Potret Puan Maharani Pakai Caping & Pegang Celurit, Akrab Sama Petani saat Panen Tebu
Ketua DPR Puan Maharani ikut memanen tebu bersama petani di Desa Mertapada Wetan, Kecamatan Astanajapura, Cirebon, Senin (4/6). Puan yang berpakaian serba hitam itu nampak memakai topi caping dan memegang arit.
Ketua DPR Puan Maharani ikut memanen tebu bersama petani di Desa Mertapada Wetan, Kecamatan Astanajapura, Cirebon, Senin (4/6). Puan yang berpakaian serba hitam itu nampak memakai topi caping dan memegang arit.
Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut memanen tebu bersama 14 orang petani perempuan. Puan terlihat akrab dengan para petani.
-
Bagaimana Puan Maharani bisa menjadi Ketua DPR? Kini puan Maharani menjabat sebagai Ketua DPR RI periode 2019 hingga 2024. Dia menjadi wanita pertama yang menduduki jabatan Ketua DPR.
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Apa yang diputuskan oleh Puan Maharani mengenai rapat paripurna? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual. Padahal, sebelumnya selama masa pandemi Covid-19 anggota dewan diperbolehkan hadir secara virtual.
-
Di mana sentra kerajinan tembaga yang dikunjungi Puan Maharani? Di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, terdapat sebuah sentra kerajinan tembaga dan kuningan.
-
Mengapa Kementerian PUPR diangkat menjadi Duta Kehormatan? Duta Kehormatan adalah individu yang memiliki pencapaian sosial yang dapat berkontribusi pada misi dan visi AWC. Terutama untuk meningkatkan kerja sama antara anggota dan mitra-mitra AWC, menerapkan rencana pengembangan jangka menengah dan jangka panjang, serta mengembangkan dan merevitalisasi proyek-proyek air.
-
Apa yang menjadi gebrakan Mentan yang dipuji oleh Ketua MPR? "Saya mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Pak Mentan dalam mengatasi berbagai persoalan yang menyangkut ketahanan pangan seperti mengantisipasi potensi bencana yang akan terjadi di beberapa waktu ke depan, termasuk ancaman El Nino, yang kalau kita tidak waspadai dan kita tidak mempersiapkan diri, maka kita akan dihadapkan pada defisit pangan," ujar Bamsoet dalam pertemuannya bersama Mentan di Kementan Jakarta, Senin, (1/4).
"Saya belajar motong tebu ternyata aritnya tajam sekali. Mudah ditebas, seakan-akan saya sudah biasa memanen tebu," kata Puan.
Muhammad Genanta
Setelah memanen, Puan berdialog untuk mendengar aspirasi para petani tebu setempat. Ia mengungkap pihaknya terus berupaya mencarikan solusi mengenai berbagai persoalan yang ada terkait pertanian tebu. Salah satunya adalah distribusi pupuk bersubsidi yang masih selalu terkendala.
"Kami selalu mendukung dan mengupayakan agar kesulitan pupuk bisa diatasi dengan tepat sasaran. Bisa melalui koperasi untuk memudahkan distribusi," ujar Puan.
Muhammad Genanta
Puan Janji Selesaikan Masalah Kredit Para Petani Tebu
Puan juga menyoroti masalah kredit bagi para petani tebu yang berharap diberi kemudahan dalam proses pengajuannya. Dia berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada pemerintah.
Selain itu, dia menyoroti lahan-lahan tebu di Kecamatan Astanajapura sebelumnya menyuplai Pabrik Gula (PG) Sindanglaut. Namun, PG Sindanglaut ditutup sejak awal tahun 2020 hingga waktu yang tak ditentukan karena kurangnya suplai bahan baku tebu beberapa tahun terakhir.
Puan pun memberi dukungan agar PG Sindanglaut bisa kembali beroperasional. Sehingga, petani di Cirebon tidak perlu terlalu jauh jika hendak menyuplai tebu.
“PG Sindanglaut semoga bisa dibuka kembali karena DPR sangat mendukung kemandirian gula nasional, supaya gula impor nggak membanjiri pasar. Selanjutnya bagaimana harga gula dari petani tebu memadai dan bisa dipasarkan,” tutur Puan.
Puan menyatakan, gula merupakan salah satu komoditas strategis nasional. Ia yakin Indonesia bisa kembali berjaya sebagai produsen gula andalan dunia apabila kesejahteraan petani tebu terjamin.
“Kesejahteraan petani tebu perlu menjadi perhatian seluruh elemen bangsa, melalui berbagai dukungan kebijakan serta sarana dan prasarana pendukung produktivitas pertanian,” ucap Puan.
Di akhir dialog, Puan menyerahkan berbagai bantuan untuk para petank tebu. Bantuan yang diberikan berupa 650 liter pembenah, 20 ribu pupuk NPK, 200 liter herbisida, 25 handsprayer, dan 10 unit pompa air.
(mdk/gil)