PPKM Level 3, Kasus Pasien Positif Covid-19 di Tangsel Justru Naik
Pasien harian terkonfirmasi positif Covid-19 naik hampir tiga kali lipat, di masa perpanjangan Pemberlakuan Penerapan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Tangerang Selatan, yang berlaku sejak 24 Agustus hingga 30 Agustus 2021.
Pasien harian terkonfirmasi positif Covid-19 naik hampir tiga kali lipat, di masa perpanjangan Pemberlakuan Penerapan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Tangerang Selatan, yang berlaku sejak 24 Agustus hingga 30 Agustus 2021.
Sebelumnya, data penambahan kasus terkonfirmasi positif pada Senin (23/8) hanya bertambah 36 kasus. Namun pada Selasa (24/8) kemarin, angka penambahan kasus terkonfirmasi positif di Tangsel menjadi 87 kasus.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Ada penambahan jumlah pasien terkonfirmasi positif di hari Selasa kemarin menjadi 87 kasus. Sebelumnya, (senin 23 Agustus) penambahan kasus terkonfirmasi positif hanya 36 kasus," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Alin Hendarlin saat dikonfirmasi, Rabu (25/8).
Meski begitu, Alin menerangkan, kalau pada Selasa (24/8) atau hari pertama Kota Tangsel berada pada level 3 perpanjangan PPKM, jumlah kasus aktif mencapai 941 orang atau turun dari jumlah kasus aktif sebelumnya yang tembus di angka seribu kasus.
Dilansir dari data dinas kesehatan Tangsel, pada Selasa (24/8) kemarin, tingkat kesembuhan pasien terkonfirmasi positif juga bertambah dari 128 orang pada hari Senin, menjadi 140 orang di hari Selasa. Sementara, pasien meninggal dunia juga mengalami kenaikan menjadi 3 pasien di hari selasa. Sedangkan hari senin, sebelumnya hanya satu pasien meninggal dunia.
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengakui masih tingginya angka penyebaran Covid-19 hingga hari kemarin, Senin (23/8). Namun indikator lain telah jauh menurun, hingga menjadikan Tangsel di level 3 perpanjangan PPKM hingga (30/8).
Benyamin Davnie menyebutkan, sampai Senin (23/8) kemarin, angka kumulatif harian kasus aktif Covid-19 mencapai 1.006 orang.
"Data Covid-19 di Tangsel, saat ini kasus konfirmasi positif per 23 Agustus ada 36 kasus. Kumulatif harian kasus aktif ada 1.006. Kemudian angka kesembuhan kita meningkat 94 persen," terang dia.
Sementara, kata Benyamin, indikator lain pemeringkatan level PPKM di Tangsel, justru menurun dengan prosentase angka kematian mencapai 2,4 persen.
"Terakhir, angka tertinggi 2,5 persen, pada 7 Agustus 2021. Begitupun dengan angka BOR, total sebanyak 37 persen baik tempat tidur ICU dan isolasi," jelas dia.
Selain itu, tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan, lanjut Benyamin, saat ini berada di 85 persen dan pasien yang mendapat perawatan di RLC tersisa 27 orang.
Benyamin beralasan, tingginya angka penyebaran Covid-19 di Tangsel, karena rendahnya capaian testing yang dilakukan Satgas Covid-19 Kota Tangsel. Karena menurut Benyamin, dari target 3.000 angka testing yang ingin dicapai, realisasinya baru berkisar 1.700.
"Karena masih ada testing yang belum maksimal. Swab antigen kita belum maksimal dari target 2.700 an sekian hampir 3.000 per hari, kita baru mencapai 1.700 jadi ini yang akan kita terus tingkatkan," ucapnya.
Baca juga:
Pemkab Cianjur Tutup Sekolah yang Paksa PTM saat PPKM, Begini Respons Tenaga Pendidik
Menkes: 34 Persen Nakes Sudah Terima Booster Covid-19
Bupati Jember 'Berlari' Tangani Pandemi di Masa Transisi
PPKM Jakarta Level 3, Pemprov DKI Diminta Tetap Siaga Jika Kasus Covid Kembali Naik
Hidup di Masa Epidemi, Sektor Pariwisata di Jakarta Wajib Terapkan Kartu Vaksin
Rentan Terpapar, Ini Alasan Dinkes Jabar Imbau Ibu Hamil Tak Takut Divaksin Covid-19
WNA di Indonesia Dirawat Akibat Covid-19 Terus Menurun Menjadi 252 Orang