PPKM Tidak Efektif, Pimpinan DPR Ingatkan Jokowi Rencana Libur Panjang
Presiden Joko Widodo mengakui kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diterapkan di Jawa-Bali 11-25 Januari 2021, tidak berjalan efektif. Jumlah kasus positif Covid-19 melonjak di sejumlah provinsi.
Presiden Joko Widodo mengakui kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diterapkan di Jawa-Bali 11-25 Januari 2021, tidak berjalan efektif. Jumlah kasus positif Covid-19 melonjak di sejumlah provinsi.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengingatkan pemerintah perlu formulasi kembali kebijakan untuk menahan laju penyebaran Covid-19.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
"Seperti kita ketahui bahwa menurut presiden bahwa PPKM yang dilakukan di Jawa Bali dalam rangka menghalau atau mengurangi Covid-19 itu tidak efektif. Oleh karena itu, memang perlu dipikirkan formulasi ulang tentang bagaimana kita tidak membuat atau mengatasi lonjakan Covid-19," kata Dasco kepada wartawan, Senin (1/2).
Karena itu pemerintah diminta melakukan deteksi dini apa saja hal yang membuat lonjakan kasus Covid-19.
Dasco mengingatkan, akan ada libur panjang Imlek serta Hari Raya Idul Fitri. Pemerintah diminta mewaspadai atau merencanakan ulang libur panjang. Karena libur panjang menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus positif seperti awal tahun ini.
"Oleh karena itu, kami mengimbau kepada pemerintah untuk mewaspadai atau merencanakan ulang mengenai usulan atau rencana libur panjang yang direncanakan oleh pemerintah. Karena setiap libur panjang itu pasti akan terjadi lonjakan Covid-19," jelas politikus Gerindra ini.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diterapkan di Jawa-Bali 11-25 Januari 2021 tak berjalan efektif. Alih-alih menurun, kasus positif Covid-19 justru melonjak naik di sejumlah provinsi.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam rapat kabinet terbatas yang digelar Jumat, 29 Januari 2021. Namun, Sekretariat Presiden baru mengunggah video rapat pada Minggu (31/1/2021).
"PPKM tanggal 11 Januari sampai 25 Januari, kita harus ngomong apa adanya, ini tidak efektif. Mobilitas juga masih tinggi, indeks mobility-nya ada. Sehingga, di beberapa provinsi, covid-nya masih naik," kata Jokowi seperti yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden.
Dia menekankan bahwa PPKM sengaja diterapkan untuk membatasi mobilitas masyarakat sehingga penyebaran virus corona dapat terkendali. Namun, Jokowi melihat penerapan PPKM di lapangan justru tak tegas.
"Sebenarnya esensi dari PPKM ini kan membatasi mobilitas, namanya saja pembatasan kegiatan masyarakat. Tetapi, yang saya lihat di implementasinya, ini kita tidak tegas dan konsisten," jelas dia.
Baca juga:
Tak Cukup 3M, Masyarakat Diminta Kurangi Mobilitas Demi Tekan Kasus Corona
1 Febuari 2021: Berkurang 136 Orang, Total 3.520 Pasien Covid Dirawat di Wisma Atlet
Sebut Isolasi Mandiri Tak Efektif untuk Covid-19, Wali Kota Cirebon Siapkan Ini
Polisi Amankan Remaja Wanita Pembuat Video Covid-19 Hoaks, Orangtua Minta Maaf
PPKM Serba Tanggung Bikin Kasus Covid-19 Terus Naik