Prabowo Bertekad Pimpin Pemerintahan Bersih: Yang Mau Bersama Ayo, Yang Tidak, Minggir!
Presiden Prabowo Subianto bertekad untuk membuat pemerintahan Indonesia menjadi bersih.
Presiden Prabowo Subianto bertekad untuk membuat pemerintahan Indonesia menjadi bersih. Menurutnya, negara tidak bisa berhasil tanpa pemerintahan yang bersih.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya di acara deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Sabtu (2/11).
- Seperti Prabowo, Tiga Presiden dari Negara Ini Juga Berasal dari Latar Belakang Militer
- Puan Apresiasi Pidato Perdana Prabowo: Membangun Indonesia Harus Bergotong-royong
- Pidato Presiden Prabowo: Singgung Kebocoran Anggaran, Korupsi Hingga Ikan Busuk dari Kepala
- Prabowo Sindir Ada yang Minta Mahar tetapi Tidak Setia
"Saudara-saudara sekalian saya pernah belajar dari suatu peradaban yang sukses imperium yang sukses yaitu imperium Ottoman Osmani. Di mana dikatakan bahwa tidak ada negara yang berhasil tanpa pemerintah yang bersih, tidak ada kemakmuran tanpa keadilan," kata Prabowo.
"Tidak ada negara yang berhasil kalau rakyatnya tidak bahagia. Ini ajaran sejarah ratusan tahun. Tidak ada negara yang berhasil tanpa pemerintah ya bersih," sambungnya.
Untuk itu, mantan Menteri Pertahanan ini menegaskan, bahwa dirinya bakal membuat pemerintahan Indonesia bersih.
"Karena itu saya bertekad saya bertekad memimpin pemerintah Republik Indonesia bersih," ucap Prabowo.
Prabowo mengajak semua pihak bergabung untuk mewujudkan hal tersebut. Dia lantas mempersilakan jika ada pihak yang tak mau ikut untuk pergi.
"Yang bersama saya ayo, yang tidak mau bersama saya minggir," ujar mantan Danjen Kopassus ini.
Prabowo mengajak seluruh pendukungnya bekerja untuk rakyat Indonesia. Dia bertekad mengamankan semua kekayaan bangsa Indonesia.
"Mari kita wujudkan cita-cita pendiri bangsa kita cita cita Bung Karno cita-cita Bung Hatta, cita-cita Bung Syahrir cita-cita Soedirman. Cita-cita semua pendiri-pendiri bangsa kita. Indonesia rakyatnya hidup sejahtera," imbuhnya.