Prabowo: Jokowi dan Ridwan Kamil jangan jadi maling uang rakyat
Prabowo menegaskan bahwa Partai Gerindra dan dirinya tidak pernah minta imbalan apa-apa jika menang Pilkada.
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto menjelaskan, jika politik adalah sebuah usaha untuk memperbaiki kehidupan masyarakat. Menurut dia, hanya melalui kebijakan politik, pembangunan kesejahteraan masyarakat bisa terwujud.
Nantikan update berita Prabowo Subianto di Liputan6.com
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
"Politik adalah usaha untuk memperbaiki kehidupan masyarakat," kata Prabowo dalam keterangan pers yang diterima merdeka.com, Jumat (25/10).
Prabowo mengaku sering kali mengingatkan para pejabat daerah yang diusung Partai Gerindra untuk tidak berkhianat pada rakyat. Termasuk saat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebelum menjabat, untuk tidak maling uang rakyat.
"Saya juga ingatkan jangan jadi maling saat mendukung Jokowi dan Ahok maju dalam Pilgub DKI Jakarta setahun lalu," tegasnya,
Selain dengan Jokowi, mantan Danjen Kopassus ini juga kirim pesan kepada Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil untuk tidak menyalahgunakan uang rakyat.
"Saya hanya titip, Jangan jadi maling," ungkap Prabowo.
Prabowo menegaskan bahwa Partai Gerindra dan dirinya tidak pernah minta imbalan apa-apa kepada mereka baik uang ataupun komitmen bisnis apapun jika terpilih. Prabowo mendukung calon kepala daerah tersebut hanya karena ingin mencari pemimpin yang baik dan pemimpin yang tidak mencuri uang rakyat serta pemimpin yang bisa dan mampu memenuhi keinginan rakyat.
"Silakan tanya ke mereka, saya minta apa dari mereka? Saya tidak pernah minta apa-apa, hanya satu permintaan saya yaitu jangan jadi maling," imbuhnya.
Hal ini dilakukan Prabowo karena menurutnya, saat ini telah terjadi kebocoran potensi keuangan Indonesia sebesar Rp 1.160 Triliun. Padahal, bila potensi keuangan Indonesia bisa dimaksimalkan dengan baik maka masyarakat Indonesia bisa hidup makmur dan kemiskinan bisa terkikis.
"Potensi kebocoran kita begitu besar, kalau bisa kita selamatkan, apa yang tidak bisa kita bangun? Pasti bisa. Indonesia ini, Ibarat badan kalau berdarah terus menerus, lama-lama kita juga akan kolaps," pungkasnya.