Prabowo: Karena Utamakan Kesejahteraan, Modernisasi Alutsista Lambat
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, pihaknya saat ini bersama TNI sedang menyusun masterplan untuk melaksanakan modernisasi alutsista. Hal tersebut seiring dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan pertahanan yang lebih baik.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, pihaknya saat ini bersama TNI sedang menyusun masterplan untuk melaksanakan modernisasi alutsista. Hal tersebut seiring dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan pertahanan yang lebih baik.
"Ini sedang kita rampungkan, kita sedang menyusun, sedang memperbaiki. Insya Allah dalam 2-3 minggu ini kita akan bersama dengan Panglima TNI dan kepala staf kita rampungkan dan akan kita sampaikan kepada bapak Presiden," ungkap Prabowo dalam konferensi pers di Bali, Rabu (22/4).
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
Prabowo mengungkap hal ini terkait hilang kontaknya kapal selam TNI AL KRI Nanggala di utara perairan Bali. Kapal tersebut membawa 53 prajurit TNI yang hingga kini belum diketahui nasibnya.
Dia mengatakan, nantinya pihaknya akan melakukan investasi yang lebih besar, tetapi tanpa menggangu anggaran pembangunan kesejahteraan. Sebab itu, pihaknya saat ini sedang merumuskan pengadaan alutsista untuk lebih tertib, lebih efisien.
"Kita memang perlu meremajakan alutsista kita. banyak alutsista kita memang karena keterpaksaan dan karena kita mengutamakan pembangunan kesejahteraan kita belum modernisasi lebih cepat," bebernya.
Sebab, dia menilai, saat ini kondisi sudah mendesak. Perlu adanya modernisasi alutsista. Dia pun yakin dalam waktu dekat hal tersebut akan terlaksana.
"Sekarang mendesak kita harus modernisasi alutsista kita lebih cepat lagi dan kami yakin, saya yakin, bahwa dalam waktu dekat kelengkapan kita bisa modernisasi untuk tiga matra, darat laut dan udara," bebernya.
"Kita sedang dalam rangka akan melaksanakan modernisasi alutsista untik tiga angkata ndan kita akan melakukan dengan suatu upaya komprehensif dan upaya yang seefisien mungkin. kita inign punya TNI yang andal," tambahnya.
Baca juga:
Polri Kirim Robot Bawah Air Bantu Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402
KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, Komisi I Akui Anggaran Perawatan Alutsista Kurang
Oksigen di KRI Nanggala-402 Hilang di Perairan Bali Hanya Bertahan 3 Hari
Panglima TNI Harap Seluruh Penumpang KRI Nanggala 402 Ditemukan Selamat
Prabowo Sebut Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala 402 Dilakukan Secara Intensif
Kapal Basarnas Dikerahkan Bantu Pencarian KRI Nanggala 402