Prada DP Menangis Sepanjang Sidang hingga Tak Tahu Tuntutan Oditur
"Jangan menangis begitu, jawab pertanyaan saya dulu, kamu harus ksatria. Apa tuntutan oditur?" kembali hakim bertanya.
Prada DP (22) kembali dihadirkan dalam persidangan kasus pembunuhan Fera Oktaria (21) dengan agenda tuntutan di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kamis (22/8). Oditur menuntut terdakwa dengan hukuman seumur hidup penjara karena terbukti merencanakan pembunuhan.
Saat oditur membacakan tuntutan, Prada DP berdiri tegak di hadapan majelis hakim. Kepalanya lebih banyak menunduk dibanding melihat ke depan atau hakim.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali. Wanita berhijab ini, salah satu polwan termuda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala Unit Kejahatan & Tindak Kekerasan (Kanit Jatanras) di Polres Klaten.
-
Apa yang dilakukan Fredy Pratama? Nur Utami berubah sejak menikah dengan pria berinisial S, yang dikenal sebagai kaki tangan gembong narkoba Fredy Pratama.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lahir? Inilah salah satu potret Febryanti Mulyadi, wanita kelahiran 4 Februari 2004, saat tidak berdinas.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
Sepanjang persidangan, terdakwa hanya menangis dan sesekali mengusap air matanya. Bahkan, ketika dipersilakan duduk untuk meminta masukan kepada penasihat hukumnya terkait pengajuan pembelaan, terdakwa masih saja menangis.
Kemudian, terdakwa kembali diminta hakim maju ke depan majelis. Di sana, dia memberikan arahan kepada terdakwa. Namun, begitu ditanya hakim, terdakwa tidak bisa menjawab.
"Kamu tahu tuntutan yang dibacakan oditur tadi?" tanya hakim ketua Letkol Chk Khazim.
"Siap yang mulia," jawab terdakwa sambil menangis.
"Jangan menangis begitu, jawab pertanyaan saya dulu, kamu harus ksatria. Apa tuntutan oditur?" kembali hakim bertanya.
"Siap yang mulia," jawab terdakwa.
"Siap siap, siap apa?" hakim mengulangi pertanyaannya.
Lantaran terdakwa tak bisa menjawab pertanyaannya, hakim meminta oditur kembali membacakan pokok isi tuntutan. "Memohon kepada majelis hakim terdakwa dijatuhi hukuman seumur hidup penjara dan dipecat dari TNI," tegas oditur CHK Mayor Darwin Butar Butar.
Kemudian, hakim mengulangi pertanyaannya kepada terdakwa. "Siap yang mulia, dituntut seumur hidup penjara," jawab terdakwa. Saat dibawa keluar ruang sidang dan dibawa ke mobil tahanan, terdakwa tetap menangis. Pengawalan ketat dilakukan anggota Pomdam II Sriwijaya.
Baca juga:
Selain Seumur Hidup Penjara, Prada DP Juga Dituntut Dipecat dari TNI
Terbukti Rencanakan Bunuh Fera, Prada DP Dituntut Seumur Hidup Bui
Pengakuan Mengejutkan Prada DP Tega Bunuh Sang Pacar
Prada DP Mengaku Selama 5 Bulan Pendidikan Baru Sekali Meniduri Pacarnya
Polda Sumsel Belum Diminta Cari 2 Saksi Kunci Prada DP yang Hilang Misterius