Praktik politik uang terdeteksi jelang pencoblosan di Banyumas
Polres Banyumas, kata Yudha, mendampingi saat Panwas mengamankan pihak yang disinyalir melakukan politik uang. Polres mengantisipasi jangan sampai temuan politik uang mengakibatkan situasi tidak terkendali. Pasalnya menurut Yudha, saat ada penangkapan, biasanya ada pengerahan massa.
Serangan fajar di hari pencoblosan Pilkada serentak, Rabu (27/6) masih rawan jadi praktik politik uang di Kabupaten Banyumas. Delapan kejadian terindikasi praktik politik uang tercatat dilaporkan ke Satgas Money Politik Polres Banyumas sejak Selasa (26/6) malam sampai Rabu (27/6) dini hari.
Kapolres Banyumas, Bambang Yudha Salamun mengatakan, delapan laporan yang diterima dari Panwas Banyumas tersebar di beberapa wilayah. Di antaranya di wilayah Kecamatan Sumbang, Kebasen, Lumbir dan Ajibarang.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Bagaimana sistem pemilihan dalam Pilkada Serentak? Pilkada Serentak menerapkan sistem pemilihan langsung dimana pemilih secara langsung memilih calon kepala daerah dan wakilnya. Sistem ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada masyarakat untuk ikut serta dalam proses demokrasi dan memilih pemimpin di tingkat daerah.
Modus politik uang beragam. Ada pemberian uang pada pihak dan orang tertentu untuk mengarahkan memilih salah satu calon.
"Sekarang proses masih berjalan di Panwas Kabupaten," kata Yudha saat melakukan pemantauan sejumlah TPS di perkotaan Purwokerto, Rabu (27/6).
Polres Banyumas, kata Yudha, mendampingi saat Panwas mengamankan pihak yang disinyalir melakukan politik uang. Polres mengantisipasi jangan sampai temuan politik uang mengakibatkan situasi tidak terkendali. Pasalnya menurut Yudha, saat ada penangkapan, biasanya ada pengerahan massa.
Terkait situasi pencoblosan Pilkada serentak 2018 di Banyumas, pengamatan Yudha berjalan aman dan kondusif. Ia menilai warga Banyumas sangat antusias. Di sejumlah TPS yang sempat didatangi kapolres Banyumas, warga berduyun-duyun datang.
"Situasi sampai jam 11.00 ini kondusif," tutup Yudha.
Baca juga:
Gaet pemilih, TPS di Purwokerto didekorasi pakai limbah sampah
Kantor didatangi Banser, PDIP Banyumas sebut ada salah komunikasi
Puluhan anggota Banser geruduk kantor DPC PDIP Banyumas
Survei Pilbup Banyumas, suara milenial condong memilih Husein-Sadewo
3 Lokasi sulit dijangkau, KPU Banyumas kirim pengawas pantau logistik pilkada
Timses Calon Bupati Banyumas nomor 1 ketahuan kampanye tanpa izin
Diusung 6 partai, Mardjoko siap tebus kekalahan di Pilkada Banyumas 2018