Preman hajar empat mahasiswa di dalam kampus STISIPOL Tanjungpinang
Penganiayaan ini dipicu aksi mahasiswa mencabut pagar di lahan status quo yang dijaga preman.
Sekelompok preman menganiaya empat mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Raja Haji Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau di dalam kampus yang beralamat di Batu 8, Minggu (14/2).
"Penganiayaan terjadi seketika mahasiswa mencabut pagar di area kampus yang dibuat oleh preman-preman tersebut," kata Ketua STISIPOL Raja Haji, Endri Sanopaka kepada Antara.
Endri mengatakan aksi kejar-kejaran terjadi di dalam kampus. Mahasiswa bersembunyi di beberapa tempat, dan akhirnya ditemukan di dalam kantin.
Saat berada di dalam kampus, empat mahasiswa itu dipukul oleh sekitar lima orang preman. Akibatnya, tiga mahasiswa tersebut mengalami luka berat.
Peristiwa kejar-kejaran itu diketahui sejumlah dosen yang saat itu masih bekerja di ruang dosen. Namun para preman itu fokus mengejar mahasiswa.
"Fauzul, Hafiz dan Ilham mengalami luka cukup berat, tetapi yang paling parah Fauzul sehingga sampai sekarang berada di kampus, dan tidak berani pulang ke rumah kontrakan, sedangkan Hafidz mengalami lebam di wajah," kata Endri.
Hafiz sudah melaporkan kasus penganiayaan itu kepada polisi. Namun pihak kepolisian terkesan tidak melakukan tindakan antisipatif dalam menangani permasalahan itu, karena sebelum pagar itu dipasang, pihak kampus sudah melaporkannya.
"Saya berharap pihak kepolisian dapat menangani permasalahan ini secara serius," ujarnya.
Endri menduga pelaku penganiayaan itu hanya orang suruhan dari orang yang mengklaim lahan tersebut. Sebab seseorang bernama Humaidi mengklaim lahan sepetak yang berada di dekat lapangan futsal itu merupakan milik Hengki, salah seorang pengusaha.
Humaidi mengaku mendapat surat kuasa atas lahan yang sampai sekarang masih bersengketa tersebut.
Pada Sabtu (13/2) mereka mendatangi kampus sebelum membangun pagar tersebut. Sementara pihak kampus sudah melaporkan itu kepada pihak kepolisian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Lahan itu sudah dihibahkan Pemkab Bintan kepada STISIPOL Raja Haji, namun BPN Tanjungpinang sampai sekarang belum mengeluarkan sertifikatnya, padahal sudah lama kami urus," katanya.
Endri pun memerintahkan mahasiswa untuk menjaga kampus, termasuk mencabut pagar yang dibangun oleh orang-orang tersebut.
"Saya yang bertanggung jawab atas perbuatan mahasiswa itu, karena lahan itu masih status quo sehingga tidak seharusnya dibangun pagar," ujarnya.
Endi juga mengumumkan di akun Facabook miliknya agar mahasiswa untuk bersiaga di kampus untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Aksi pengeroyokan itu tidak terekam dalam CCTV, tetapi kami mengenali pelakunya, karena sebelum peristiwa itu terjadi mereka berada di dalam kampus," katanya.
Baca juga:
Cekcok di kafe kawasan SCBD, hidung pria ini digigit
Kesal ditelepon saat pesta miras, suami pukuli istri berkali-kali
Derita Lucky korban salah tangkap, dibentak hingga diinjak polisi
Masalah APBD, Bupati Kuansing adu mulut dan tantang duel wakilnya
Diperlakukan kasar, buruh laporkan Kapolda Tito ke Ombudsman RI
-
Di mana letak Taman Pisang di Tangerang? Berlokasi persis di perempatan kantor DKP setempat, Perumnas 1, taman ini menawarkan tempat santai di tengah kota yang nyaman.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Dimana lokasi Pulau Penyengat? Pulau kecil di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau ini memiliki beberapa objek wisata budaya dan sejarah.
-
Kapan Pantai Pecaron menampilkan kesenian kompangan? “Pada momen hari besar di sini juga ditampilkan kesenian kompangan, kesenian tradisional daerah dengan iringan rebana, lantunan lagu agamis dengan atraksi silat yang semakin menambah seru,” kata Nafisah, salah seorang pengelola Pantai Pecaron.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.