Presiden Jokowi Minta Proses Rekrutmen dan Pencairan Tunjangan Guru Disederhanakan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy menyederhanakan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi guru. Dengan begitu, waktu guru untuk mendidik siswa-siswinya tidak terbuang karena sibuk mengurus hal yang bersifat administratif.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy menyederhanakan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi guru. Dengan begitu, waktu guru untuk mendidik siswa-siswinya tidak terbuang karena sibuk mengurus hal yang bersifat administratif.
Pesan yang sama juga disampaikan Presiden Jokowi kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin serta Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir. Ini dikatakan Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada puncak Peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun Ke-73 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tahun 2018 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/12).
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Bagaimana Jokowi berpesan untuk menghormati guru? “Menghormati guru, seperti menghormati orang tua sendiri. Itulah nilai-nilai bangsa Indonesia yang harus kita jaga.”
-
Kapan Hari Guru Nasional diperingati? 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional.
-
Kapan Presiden Joko Widodo menyelesaikan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
"Ini akan saya ikuti terus. Ibu dan bapak guru percayakan kepada kami tetapi kalau ada yang selip tolong saya diingatkan," ujar Presiden Jokowi.
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengaku masih mendapat laporan sulitnya proses pencairan tunjangan profesi dan rekrutmen guru baru. Presiden Jokowi ingin, masalah ini segera ditangani dan jangan sampai terulang lagi.
Mantan Wali Kota Solo ini menjelaskan, hingga saat ini persoalan administrasi guru masih berbelit-belit. Buktinya setiap melakukan kunjungan kerja ke pelbagai daerah di Tanah Air, Presiden Jokowi selalu mendapat laporan rumitnya administrasi guru.
"Mengingat tugas guru yang mulia dan sangat berat, saya tidak ingin para guru masih dibebani dengan tugas-tugas administrasi yang berat," tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi juga meminta guru menjadi agen transformasi penguatan Sumber Daya Manusia (SDM). Guru harus bisa membangun talenta-talenta anak bangsa.
"Guru dituntut lebih fleksibel, kreatif, menarik, dan menyenangkan bagi siswa. Namun guru harus lah tetap guru. Guru tidak bisa digantikan oleh mesin secanggih apa pun. Guru adalah profesi mulia yang membentuk karakter-karakter anak bangsa dengan budi pekerti, toleransi, dan nilai-nilai kebaikan," ucap dia.
Mengakhiri sambutan, Presiden Jokowi mengucapkan selamat Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun Ke-73 PGRI. Presiden Jokowi berharap di momentum ini, seluruh guru di Tanah Air diberikan perlindungan oleh Tuhan dalam menjalankan tugas mulia.
"Sekali lagi selamat Hari Guru Nasional dan HUT ke-73 PGRI. Dirgahayu PGRI, dirgahayu guru Indonesia," pungkasnya.
Baca juga:
Pakai Seragam Guru, Jokowi Hadiri HUT ke-73 PGRI di Stadion Pakansari
Pemerintahan Jokowi Klaim Kualitas Guru Meningkat Empat Tahun Terakhir
Ridwan Kamil Minta Kompetensi Guru Ditingkatkan Jelang Revolusi Industri 4.0
Kemendikbud Bakal Terapkan Sistem Zonasi Agar Sebaran Guru Merata
Menag: Mulai 2019, Guru di Bawah Kemenag akan Dapat Tunjangan Profesi
Jokowi: Guru adalah Pembangkit Inspirasi, Memberi Ilmu ke Kita
Semangat Guru Relawan Mengajar Anak-Anak Kurang Mampu