Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri Usut Tuntas Teror Pimpinan KPK
Jokowi menuturkan dirinya telah memerintahkan agar keamanan Pimpinan dan penydik KPK ditingkatkan. Kendati teror tehadap lembaga antirasuah itu terus berdatangan, Jokowi yakin pemberantasan korupsi di Indonesia tak akan kendor.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkap pelaku teror terhadap dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jokowi mengatakan serangan teror tersebut tidak lagi bisa ditolerir lantaran menyangkut intimidasi terhadap penegak hukum.
"Kemarin siang sudah saya perintahkan ke langsung ke Kapolri untuk menindak dan menyelesaikan ini dengan tuntas karena ini menyangkut intimidasi terhadap penegak hukum kita sehingga tidak ada toleransi, kita kejar dan kita cari pelakunya," kata Jokowi di Gudang Perum Bulog Divre Jakarta, Kamis (10/1).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Jokowi menuturkan dirinya telah memerintahkan agar keamanan Pimpinan dan penydik KPK ditingkatkan. Kendati teror tehadap lembaga antirasuah itu terus berdatangan, Jokowi yakin pemberantasan korupsi di Indonesia tak akan kendor.
"Tapi kalau masih ada kejadian ya cari agar semuanya menjadi jelas dan gamblang siapa pelakunya. Tapi saya meyakini bahwa pemberantasan korupsi tidak kendor terhadap teror-teror seperti ini," jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sebelumnya, benda diduga bom molotov ditemukan di depan rumah kediaman Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif, di Kalibata Selatan, No 42C, Jakarta Selatan. Sementara, benda lain berupa botol kaca yang diduga masih aktif di rumah tersebut kini diamankan pihak kepolisian.
Sementara itu, kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo juga menjadi sasaran teror bom. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Ada insiden di kediaman Pak Agus dan Pak Laode," kata jenderal polisi bintang satu ini saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (9/1). Dari barang bukti yang didapat penyidik di lokasi kejadian, ikut disita pecahan botol.
"Patut diduga ledakan itu berasal dari bom, tapi masih dianalisis jenisnya," kata Dedi.
Reporter: Lisza Egeham
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Diteror, Pimpinan KPK Laode Muhammad Syarif Harap Polisi Segera Tangkap Pelaku
Sehari Setelah Teror, Begini Kondisi Rumah Ketua KPK
Wadah Pegawai KPK Duga Peneror Dua Pimpinan dan Novel Baswedan Jaringan Sama
DPR Yakin Polisi Cepat Ungkap Teror Terhadap Pimpinan KPK
Imbas Teror Bom, KPK Bakal Perketat Pengamanan ke Pimpinan