Presiden Prabowo Serukan Komitmen Indonesia untuk Mendukung Perdamaian Palestina
Dalam pertemuan bersama Sekjen PBB, Prabowo menyampaikan komitmennya untuk mendukung perdamaian Palestina.
Presiden Prabowo kembali serukan komitmennya dalam mendukung perdamaian Palestina. Hal ini ia lakukan tepat di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, yang diselenggarakan di Rio de Janeiro, Brasil, pada 18-19 November 2024. Dalam pertemuan bersama dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, pada Minggu 17 November 2024, Prabowo menyampaikan komitmennya terhadap berbagai isu global, termasuk pada konflik yang terjadi di Palestina.
“Jika ada kemungkinan gencatan senjata dan kebutuhan pasukan penjaga perdamaian yang diamanatkan secara internasional, kami siap menyediakan pasukan,” kata Prabowo.
-
Bagaimana Prabowo menunjukkan komitmennya pada demokrasi? Prabowo menyebut, dirinya mengikuti proses demokrasi puluhan tahun seperti ikut dalam konvensi capres partai Golkar. Gagal dari situ, dia keluar dari partai beringin dan membuat partai Gerindra."Saya ikut proses demokrasi puluhan tahun saya ikut konvensi di golkar waktu disitu saya lihat milih gak cocok sama saya saya bikin partai baru setapak demi setapak demi setapak saya ikut pemilu sudah ke berapa kali," ucapnya.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa yang Prabowo katakan mengenai komitmennya pada demokrasi? Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi. Dia pun cerita kerap dituduh ingin mengkudeta saat dulu aktif menjadi tentara, namun hal itu ia tidak lakukan."Saya kira saya sudah buktikan komitmen saya soal demokrasi ya kan? saya dulu tentara, banyak menuduh saya ini dan itu mau kudeta ya kan tapi saya tidak, kudeta berkali-kali, gatau muka saya muka kudeta kali, tapi tidak, saya percaya demokrasi," kata Prabowo saat paparan di acara PWI Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis (4/1).
-
Bagaimana Prabowo disambut di Pondok Pesantren Cipasung? Prabowo dan rombongan mendapat sambutan yang meriah dari pengasuh dan pimpinan ponpes, serta santriwan dan santriwanti.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Bagaimana Projo Sumbar akan mendukung Prabowo? Untuk Projo sendiri hanya tinggal menunggu arahan dari Jokowi untuk segera merapat ke Prabowo Subianto. "Kalo Projo, pasti akan mengarah ke Prabowo juga lambat laun," pungkasnya.
Antonio Guterres pun memuji peran strategis Indonesia dalam kerja sama internasional. Guterres menganggap Indonesia sebagai mitra yang sangat penting bagi PBB. “Kami sepakat dengan Indonesia dalam kaitannya dengan aspek-aspek penting yang kita hadapi di dunia saat ini,” ucap Guterres.
Kondisi Palestina, terutama Jalur Gaza, kini memang jadi sorotan dunia. Sejak konflik 7 Oktober 2023 hingga 5 November 2024, Kementerian Kesehatan di Gaza mencatat sudah 43.391 warga Palestina yang meninggal dunia, sementara 102.347 lainnya dilaporkan terluka.
Dunia prihatin. Apalagi konflik di kawasan itu kian meluas. Jika konflik ini semula hanya melibatkan kelompok Hamas dan Israel, kini justru makin melebar. Iran dan Lebanon turut nimbrung, saling berbalas serangan dengan Israel.
Rundungan konflik ini tentu membuat warga Palestina kian sengsara. Saban hari harus hidup di antara desingan peluru dan letupan-letupan peledak. Karena itulah banyak negara menyerukan gencatan senjata, ingin kawasan ini damai, termasuk Indonesia seperti disampaikan Prabowo dalam pertemuan dengan Antonio Guterres itu.
Sebelumnya, setelah bertemu dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, di Washington DC pada 13 November, Prabowo menyatakan mendukung solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Palestina. “Saya tetap menyarankan two states solution sebenarnya mereka juga setuju,” ujar Prabowo.
- Pemerintahan Prabowo Disebut Belum Punya Gebrakan Baru Atasi Krisis di Palestina
- Pidato Prabowo Saat Pelantikan: Kita Antipenjajahan, Kita Dukung Kemerdekaan Rakyat Palestina
- Prabowo Bertemu Presiden Palestina di KTT Gaza: Kita Saudara
- Prabowo Tegaskan Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina: Kita Siap Kirim Pasukan Perdamaian dan Kapal RS
Dia berharap gencatan senjata dapat segera terwujud untuk menciptakan perdamaian yang lebih stabil di kawasan tersebut. “Kita bekerja kita berharap untuk bisa gencatan senjata segera,” ucap Prabowo.
Posisi Indonesia Terhadap Palestina Tidak Berubah
Sejak dulu, posisi Indonesia terhadap Palestina memang tidak pernah berubah. Kedua negara punya hubungan erat. Saat Indonesia baru saja mendeklarasikan kemerdekaan, Palestina menjadi salah yang pertama kali mengakui kemerdekaan tersebut. Sehingga tidak heran, sejak era Presiden Soekarno sampai Prabowo, Indonesia terus mendukung kemerdekaan Palestina.
Komitmen Prabowo dalam mendukung rakyat Palestina bahkan ditunjukkan jauh sebelum menjadi presiden. Saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan di era Presiden Joko Widodo, Prabowo bahkan mengirimkan bantuan untuk rakyat Palestina.
Pada 8 Januari silam, Prabowo melepas kapal rumah sakit TNI KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 untuk melaksanakan pelayaran Muhibah/Port Visit ke Mesir. Kapal yang dilepas dari Dermaga Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta, itu membawa bantuan kemanusiaan untuk Palestina.
Prabowo juga menegaskan komitmen mendukung Palestina dalam pidato perdana setelah dilantik sebagai presiden di Gedung Nusantara DPR/MPR. Pada 20 Oktober itu, Prabowo menyatakan bahwa Indonesia mendukung penuh kemerdekaan Palestina.
“Kita punya prinsip kita harus solider, kita harus membela rakyat-rakyat yang tertindas di dunia ini. Karena itu kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina,” ucap Prabowo.
Menurut dia, Indonesia di masa Presiden Joko Widodo telah aktif mengirimkan sejumlah bantuan kemanusiaan ke Palestina. Indonesia telah mengirim sejumlah tenaga medis yang turut membantu di wilayah Gaza dan Rafah.
“Hari ini kita punya medis yang bekerja di Gaza, di Rafah, dengan risiko yang sangat tinggi. Dokter-dokter kita, perawat-perawat kita, sudah bekerja sama di Rafah, di Gaza, bersama saudara-saudara kita dari Uni Emirat Arab,” kata dia.
Indonesia, tambah Prabowo kala itu, siap mengirimkan bantuan tambahan serta mengevakuasi korban konflik, termasuk anak-anak Palestina yang mengalami trauma. Prabowo berkomitmen menyiapkan rumah sakit di Palestina.
“Kita siapkan semua rumah sakit tentara kita dan nanti rumah sakit rumah sakit lain untuk membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban konflik yang tidak adil,” tambah dia.
Direspons Langsung Oleh TNI
Komitmen Prabowo untuk mengirimkan pasukan perdamaian ke Palestina, yang disampaikan di Rio de Janeiro, itu bukan hanya cek kosong belaka. Setelah pertemuan Prabowo dengan Antonio Guterres itu, TNI langsung merespons.
Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Mayjen TNI Taufik Budi Santoso, mengatakan bahwa TNI menyiapkan sejumlah langkah awal untuk mendukung misi perdamaian di Palestina tersebut.
“Kami sudah di langkah awal dengan membuat organisasinya. Tinggal nanti tahapan berikutnya adalah menyesuaikan dengan permintaan dari PBB. Itu pasti,” kata Taufik Budi Santoso.
Sebelumnya, pada 6 Juni lalu, Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, menyatakan telah menyiapkan brigade yang terdiri dari empat batalyon untuk dikirimkan sebagai pasukan perdamaian ke Gaza. Pasukan itu siap dikirim jika Indonesia mendapatkan mandat dari PBB untuk menjaga perdamaian.
Menurut Agus Subiyanto empat batalyon itu terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni, dan Batalyon Perbekalan. Seluruh pasukan berjumlah 1.212 personel.
“Kita akan membentuk Brigade Komposit yang terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Zeni, kemudian Batalyon Kesehatan, dan Batalyon Perbekalan, ke sana,” kata Agus.
Batalyon Kesehatan, kata Agus Subiyanto, memiliki kemampuan perawatan medis karena dilengkapi dengan dokter. Sementara Batalyon Zeni punya kemampuan membuat konstruksi, Batalyon Perbekalan bisa membuat dapur umum, dan Batalyon Support membantu pengamanan bagi personel-personel yang bertugas di Gaza.
Menurutnya, pasukan-pasukan pengamanan tetap diperlukan karena di daerah tersebut masih terjadi konflik. “Jadi kita tetap mengamankan pasukan kita yang membantu,” jelas Agus Subiyanto.
TNI juga menyiapkan dua kapal rumah sakit dalam misi perdamaian tersebut, yaitu KRI Radjiman dan KRI Suharso. Dua kapal rumah sakit itu bisa membantu perawatan bagi masyarakat yang terdampak konflik.
“Itu bisa merawat di dalam kapal, dan juga ada unit darurat bisa operasi kelas satu, ada x-ray dan ada UGD,” tutur Agus Subiyanto.