Pria di Jambi Ajak Ayahnya Bunuh Selingkuhan Istri
Korban dikeroyok hingga tewas lalu mayatnya dibuang ke sungai.
Seorang pria di Jambi, Zulfahmi mendendam karena istrinya selingkuh. Dia pun mengajak ayahnya Zainuddin (70) untuk menghabisi Sahroni, selingkuhan perempuan itu.
Pria di Jambi Ajak Ayahnya Bunuh Selingkuhan Istri
Pembunuhan itu terjadi di jalan desa dekat perkebunan karet Desa Pijoan, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (4/11) sekitar pukul 07.00 WIB pagi hari.
Sahroni ketika itu menemui Zulfahmi untuk menjawab tantangan duel. Namun dia dikeroyok kedua pelaku.
Polisi menyatakan motif pembunuhan ini karena Zulfahmi cemburu. Dia pun mendendam karena harus berpisah dengan istrinya setelah memergoki perempuan itu bermesraan dengan korban.
- Bejat, Seorang Pria Perkosa Anak Gara-gara Istri Sering Tolak Berhubungan Badan
- Perjalanan Selama 7 Bulan, Akhirnya Pria Ini Sampai di Tanah Suci Pakai Sepeda
- Lolos Tes Prajurit Bintara TNI, Pria ini Ini Menangis Haru hingga Sujud di Kaki Sang Nenek yang Merawatnya Sejak Kecil
- Terlalu Bucin Sampai Serahkan ATM & Gaji Selama 6 Tahun, Pria ini Syok Berat Ditinggal Nikah Sang Pacar
"Atas laporan tersebut kita sudah melakukan penangkapan kedua tersangka,"kata Kapolsek Jaluko Iptu Ojak Sitanggang, pada Senin (06/11).
Dia memaparkan, pada Jumat (4/11), Sahroni mengajak Zulfahmi bertemu secara jantan di jalan desa pada Sabtu (05/11) sekitar pukul 07.00 pagi hari. Zulfahmi langsung mengajak ayahnya untuk menghabisi korban.
"Jadi tersangka ini mengajak orang tuanya ini mengatakan bahwa Sahroni menantang kita Pak, kita bunuh sajalah dan ayo kita bunuh," kata Ojak menirukan keterangan tersangka.
Kedua tersangka kemudian merencanakan pembunuhan korban. Mereka menyiapkan golok, tali rafia, tojok sawit, kain, dan kayu panjang.
Sesuai kesepakatan, Zulfahmi dan Zainuddin datang ke lokasi. Namun, sang ayah bersembunyi di semak semak.
Sahroni kemudian datang menemui Zulfahmi. Mereka sempat berbicang. "Berani juga kau datang ya" katanya sambil menusukkan golok ke bandan korban.
Tidak lama itu, Zainuddin yang bersembunyi di semak semak langsung memukul kepala korban hingga pingsan. Anak dan bapak itu kemudian mengikat tangan dan kaki korban dengan tali rafia serta menyeret korban ke semak-semak.
"Setelah itu korban sempat teriak namun ditusuk dengan golok dan dibuang ke sungai besar dekat perkebunan karet tersebut," jelasnya.
Sahroni yang tak kunjung pulang hingga pukul 21.00 WIB, membuat saudara kandungnya curiga. Dia melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jaluko.
Tim dari Polsek Jaluko melakukan penyelidikan ke TKP sehingga mendapatkan informasi bahwa ada dugaan pembunuhan itu. "Sehingga di hari Minggu tim sudah mengantongi yang diduga melakukan pembunuhan tersebut, saat dilakukan penangkapan dan interogasi pelaku mengakui telah membunuh korban," ujar Ojak.
"Saat ditanya di mana jenazah korban, pelaku mengatakan di dalam sungai. Saat didatangi ke TKP, memang ditemukan jenazah tersebut," tutupnya.
Ojak memaparkan kedua tersangka dikenakan Pasal 340 KUHPidana dan Pasal 338 KUHPidana subsider Pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHPidana.