Profil dan Perjalanan Thomas Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Punya Karir Cemerlang
Tommy menyelesaikan pendidikan dasar di Indonesia sebelum akhirnya melanjutkan studi di luar negeri.
Thomas Djiwandono alias Tommy menjadi salah satu sosok yang menarik perhatian dalam dunia politik dan bisnis Indonesia. Pasalnya, ia adalah keponakan dari Prabowo Subianto yang belum lama ini dilantik menjadi Wakil Menteri Keuangan II pada Kamis (18/7) dan kini dipercaya kembali sebagai Wakil Menteri Keuangan.
Pria yang lahir pada 7 Mei 1972 ini merupakan anak pertama dari Soedradjad Djiwandono, mantan Gubernur Bank Indonesia (BI), dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo, kakak kandung Prabowo Subianto. Ayah Tommy sekarang mengajar di Nanyang Technological University, Singapura.
- Ternyata, Ini Tujuan di Balik Diangkatnya Thomas Djiwandono Jadi Wakil Menteri Keuangan II
- Thomas Djiwandono Usai Dilantik Jokowi: Tugas Saya Semua Hal Menyangkut Anggaran di 2025
- Profil Thomas Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Bakal Dilantik Sebagai Wamenkeu, Pernah Jadi Wartawan
- Profil Tommy Djiwandono, Sosok di Balik Sinkronisasi Ekonomi dan Keuangan Tim Prabowo-Gibran
Tommy menyelesaikan pendidikan dasar di Indonesia sebelum akhirnya melanjutkan studi di luar negeri. Ia memperoleh gelar Sarjana Studi Sejarah di Haverford College, Amerika Serikat dan kemudian melanjutkan pendidikan di Johns Hopkins University, Amerika Serikat, pada bidang Hubungan Internasional dan Ekonomi Internasional.
Meski memulai karier menjadi wartawan magang di salah satu majalah Indonesia, Tommy akhirnya mengikuti jejak keluarga besar dengan berkancah di dunia ekonomi dan politik.
Wartawan yang Beralih ke Dunia Bisnis
Tommy memulai karier sebagai sebagai wartawan magang di Majalah Tempo tahun 1993 dan memutuskan bergabung di Indonesia Business Weekly tahun 1994. Setelah itu, dia berkarier sebagai analisis keuangan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong.
Kariernya terus meningkat ketika pamannya, Hashim Djojohadikusumo, meminta Tommy untuk bergabung di di Arsari Group pada tahun 2006.
Dia menjabat sebagai Deputy CEO Arsari Group sejak 2011-2024. Selain itu, Tommy juga pernah menduduki posisi Direktur Pengembangan Bisnis, Deputi CEO, dan CEO di Comexindo International selama kurang lebih 20 tahun.
Masuk Timses Prabowo
Selain berkarier di dunia bisnis, Tommy juga memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Ia bergabung dengan partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto, yaitu Partai Gerindra.
Dilansir dari laman resmi Gerindra, Tommy menduduki posisi penting di Partai Gerindra. Dia menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Gerindra sejak 2014 lalu.
Berkat kinerja Tommy, Gerindra mendapat peringkat terbaik sebagai Partai Politik dengan laporan keuangan yang paling transparan. Partai Gerindra juga mendapatkan penghargaan dari Transparency International Indonesia dan Indonesia Corruption Watch.
Sementara itu, saat Gerindra mengusung pasangan Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014, peran Tommy sangat penting bagi Koalisi Merah-Putih (KMP) untuk kebutuhan logistik.
Tommy sangat serius dan selalu mencatat aktivitas keuangan partai dengan sangat rapi. Ia pun juga tergabung dalam Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran sebelum dilantik menjadi Wamenkeu II.
Reporter Magang: Thalita Dewanty