Profil Deretan Kepala Daerah yang Mundur Demi jadi Caleg di Pemilu 2024
Kepala daerah rela mundur demi maju sebagai caleg di Pemilu 2024.
Kepala daerah yang hendak maju di pemilihan anggota legislatif diwajibkan mundur.
Profil Deretan Kepala Daerah yang Mundur Demi jadi Caleg di Pemilu 2024
Sejumlah kepala daerah ramai-ramai mundur dari jabatannya jelang Pemilu 2024. Mereka mundur demi mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg).
Kepala daerah yang mundur demi nyaleg di antaranya Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat. Dia maju sebagai caleg dari partai NasDem untuk daerah pemilihan (dapil) NTT II meliputi Kabupaten Pulau Sumba, Rote, Sabu dan Timor.
Kemudian, Bupati Lebak Iti Octavia. Ia maju sebagai caleg dari partai Demokrat untuk daerah pemilihan Banten I.
Lalu, Wakil Bupati Blitar Rahmat Santosa juga ikut mundur dari jabatannya. Ia maju sebagai caleg Pemilu 2024 dari partai Demokrat di dapil Jawa Timur XI.
- Profil Mayjen Achiruddin, Jenderal Berdarah Kopassus Kini Jabat Danpaspampres
- Profil dan Karir Militer Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto
- Profil Mahfud MD, Batal jadi Wapres Jokowi kini Bacawapres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024
- Usai Putusan MK, Ini Sederet Kepala Daerah di Bawah 40 Tahun Selain Gibran Berpeluang Maju Pilpres
Ada juga Wakil Wali Kota Ternate Jasri Usman yang mundur dari jabatannya dan mendaftrakan diri sebagai caleg dari partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di dapil Maluku Utara.
Kepala daerah yang hendak maju di pemilihan anggota legislatif memang diwajibkan mundur dari jabatannya. Ketentuan itu diatur dalam Pasal 240 (1) huruf k UU No.7 tahun 2017 tentang Pemilu.
Berikut profil kepala daerah yang rela mengundurkan diri untuk maju caleg di pemilu 2024:
1. Jasri Usman
Jasri Usman telah mengundurkan diri dari Wakil Wali Kota Ternate. Dia memutuskan mundur karena ingin maju sebagai caleg di Pemilu 2024 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Jarsi Usman maju untuk daerah pemilihan (dapil) Maluku Utara dengan nomor urut 1. Surat pengunduran diri Jasri Usman diserahkan pada 28 April 2023. Jasri pernah menjadi ketua DPW PKB Provinsi Maluku Utara.
2. Gubernur NTT Viktor Laiskodat
Viktor Laiskodat juga mengundurkan diri dari Gubernur Nusa Tenggara Timur. Ia mengundurkan diri dari jabatanya dan maju caleg di Pemilu 2024 dari partai NasDem untuk dapil Nusa Tenggara Timur II yang meliputi Kabupaten Pulau Sumba, Rote, Sabu dan Timor.
Sebelum menjabat Gubernur NTT, Viktor terpilih menjadi anggota DPR RI fraksi NasDem periode 2014-2018. Dia juga ditunjuk menjadi ketua fraksi NasDem DPR RI.
Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur PT Elok Kurnia Sejati, Konsultan Hukum dan ketua Bidang Pertanian dan Maritim DPP Partai Nasdem.
4. Wagub Lampung Chusnunia Chalim
Mundur sebagai Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim memutuskan maju sebagai caleg di Pemilu 2024 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dia bertarung dengan caleg lain di daerah pemilihan (dapil) Lampung II.
Chusnunia pernah menjadi kepala Administrasi dan keuangan dari fraksi PKB di DPRD Provinsi Jawa tengah periode 2004-2005. Setelahnya diangkat menjadi staf kepengurusan DPP PKB di Jakarta tahun 2005-208.
5. Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana untuk masa bakti 2015-2020 dan 2021-2026 juga mengundurkan diri. Ia maju sebagai caleg Pemilu 2024 dari partai Demokrat di dapil Jawa Barat VII.
Cellica pernah dinobatkan sebagai Wakil Bupati termuda se-Indonesia saat menjabat Wakil Bupati Karawang periode 2010-2015.
6. Wali Kota Palembang Harnojoyo
Harnojoyo megundurkan diri dari Wali Kota Palembang. Ia maju sebagai caleg dari partai Demokrat di dapil Sumatera Selatan I.
Masa jabatan Harnojoyo sebagai Wali Kota Palembang sedianya berakhir pada September 2023.
7. Bupati Ogan Komering Iskandar
Bupati Ogan Komering Iskandar juga memilih mundur dari jabatannya. Ia kini terdaftar sebagai caleg dari partai PAN di daerah pemilihan Sumatera Selatan II.
Iskandar pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Ogan Ilir periode 2005—2010.
8. Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso
Wakil Bupati Blitar periode 2021–2024, Rahmat Santoso menyatakan mundur. Saat ini, ia mendaftar bakal caleg pemilu 2024 dari partai PAN di dapil Bojonegoro-Tuban.
Ia menjabat Wakil Bupati Blitar sejak 26 Februari 2021. Rahmat juga menjabat sebagai komisaris PT Rajawali Sakti Nusantara (2009-sekarang), Komisaris Rahmat Santoso & Partners Law Firm (2008–sekarang), Komisaris PT Mulia Artha Sejati (2012–sekarang) dan Pemilik Usaha Sarang Burung Walet (1993–sekarang).
9. Wali Kota Jambi Syarif Fasha
Wali Kota Jambi Syarif kini mengundurkan diri. Wali Kota dua periode ini memilih mendaftar menjadi bakal caleg di pemilu 2024.
Ia maju sebagaia caleg dari partai NasDem untuk daerah pemilihan Jambi. Sebelum bergabung dengan NasDem, Rahmat berada di bawah naungan Golkar.
10. Bupati Lebak Iti Octavia
Iti Octavia adalah Bupati Lebak yang juga rela mengundurkan diri demi maju bakal caleg pemilu 2024. Iti maju sebagai caleg dari partai Demokrat di dapil Banten I.
11. Bupati Purworejo Agus Bastian
Sama seperti kepala daerah lain, Bupati Purworejo Agus Bastian juga mengundurkan diri.
Dia kini menjadi caleg dari partai NasDem di dapil Jawa Tengah VI.
Agus Bastian pernah menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014 dari Partai Demokrat mewakili Yogyakarta.
Ia ditempatkan di Komisi V DPR RI yang menangani Kementerian Pekerjaan Umum Indonesia, Kementerian Perumahan Rakyat Indonesia, Kementerian Perhubungan Indonesia dan Badan SAR Nasional.
12. Bupati Dongala Kasman Lassa
Bupati Dongala Sulawesi Tengah (Sulteng) Kasman Lassa mengajukan permohonan pengunduran diri dari jabatannya.
Sebelum menjadi Bupati, Kasman Lassa pernah menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Sulawesi Tengah bidang Hukum dan Politik.
Kasman melepas jabatannya karena ingin maju dalam caleg di Pemilu 2024.
Ia maju caleg dari PAN di dapil Donggala I meliputi Banawa dan Banawa Tengah.
13. Bupati Bone Bolango Hanim Pou
Bupati Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Hamim Pou mengajukan pengunduran diri dari jabatannya. Pengunduran diri itu dilakukan karena Hamim Pou maju sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) DPR RI di Sulawesi Utara (Sulut).
14. Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi
Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi, memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Alasan Ade Sumardi memutuskan mundur tersebut, lantaran telah resmi mendaftar menjadi bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Banten dari PDIP.
Sebelumnya, Ade pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Lebak pada tahun 1999 selama tiga periode. Adapun dua periode di antaranya, yaitu periode 2004 -2009 sekaligus menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan
15. Wakil Bupati Lingga Neko Wesha Pawelloy
Neko Wesha Pawelloy resmi tak lagi menjabat sebagai Wakil Bupati Lingga.
Neko mengambil langkah barunya setelah resmi mengundurkan diri, untuk mantap maju sebagai bakal calon Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri Dapil Lingga-Bintan pada Pemilu 2024.
16. Wagub Jateng Taj Yasin
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya usai mendaftar sebagai calon anggota legislatif (caleg) di pemilu 2024 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di dapil Jawa Tengah II.
17. Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan
Hengky Kurniawan mundur dari jabatan Bupati Bandung Barat dan memutuskan untuk mendaftar sebagai calon legislatif (Caleg) DPR RI pada pemilu 2024.
Hengky maju sebagai Caleg DPR RI dari PDIP di daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat II, meliputi Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.