Propam periksa Pamen KPS penerima ratusan juta dari bandar narkoba
Propam periksa Pamen KPS penerima ratusan juta dari bandar narkoba. Tim Independen bentukan Polri menemukan adanya aliran dari seorang terpidana narkoba bernama Akiong kepada seorang perwira menengah (Pamen) berinisial KPS yang bertugas di lingkungan Mabes Polri. KPS mendapat aliran dana sebesar Rp 668 juta dari Akiong
Tim Independen bentukan Polri menemukan adanya aliran dari seorang terpidana narkoba bernama Akiong kepada seorang perwira menengah (Pamen) berinisial KPS yang bertugas di lingkungan Mabes Polri. KPS mendapat aliran dana sebesar Rp 668 juta dari Akiong.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan saat ini pihaknya tengah memeriksa KPS di Propam. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan Akiong dalam bisnis barang haram tersebut.
"Sekarang lagi fokus untuk memeriksa pamen KPS di Propam. Sementara yang lainnya itu kan masih indikasi belum ketahuan siapa penerimanya," kata Boy saat dihubungi wartawan, Jakarta, Selasa (20/9).
Boy menegaskan, jika nantinya ditemukan bukti yang cukup, Polri tidak akan segan-segan memberikan sanksi tegas kepada KPS. Bahkan, Polri tidak segan melakukan proses hukum terhadap KPS.
"Jika terbukti benar kami akan proses secara hukum pidana dan pelanggaran etik tergantung hasil Propam nanti," pungkas dia.
Sebelumnya, Tim Pencari Fakta (TPF) bentukan Polri telah mengumumkan hasil investigasi testimoni milik terpidana mati Fredi Budiman. Di mana hasilnya, tim tidak menemukan adanya aliran dana yang diterima pejabat Polri, TNI dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dari Fredi.
Tim justru menemukan fakta lain. TFG menemukan adanya aliran dana ratusan juta rupiah yang diterima oleh perwira menengah (Pamen) di lingkungan Mabes Polri.
"Setidaknya hanya ada satu aliran dan dan fakta itu sudah diakui oleh oknum ini. Pada waktu itu penyelidik dan saat ini Pamen," kata anggota TPF Effendi Gazali saat dihubungi wartawan, Jakarta, Jumat (16/9).
Effendi mengaku timnya memiliki bukti awal adanya aliran dana kepada Pamen yang diketahui berinisial KPS. Bahkan, total aliran dana yang diterima KPS pun sudah diketahui TPF.
"Ada satu bukti awal, angkanya Rp 668 juta. Tetapi KPS menerima bukan dari Fredi Budiman," ujar dia.
Baca juga:
Jamwas janji usut temuan Tim Independen Polri soal jaksa pemeras
Seskab minta Polri hukum berat Pamen penerima dana napi narkoba
Fadli Zon minta tim independen diperpanjang ungkap testimoni Fredi
Polri akan mediasi Haris Azhar dengan TNI & BNN soal testimoni Fredi
Kapolri sebut masa kerja TPF Fredi Budiman tak perlu diperpanjang
Ini perwira Polri penerima ratusan juta dari bandar narkoba Akiong
Kapolri janji tindaklanjuti perwira terima aliran dana narkoba
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Apa yang dilakukan Fredy Pratama? Nur Utami berubah sejak menikah dengan pria berinisial S, yang dikenal sebagai kaki tangan gembong narkoba Fredy Pratama.
-
Kenapa Fredy Pratama sulit ditangkap? Sebelumnya, Polri berupaya menangkap gembong narkoba Fredy Pratama yang saat ini terindikasi berada di Thailand dan dilindungi oleh gangster dari negara tersebut."Fredy Pratama keberadaannya masih terindikasi di Thailand.
-
Apa yang sedang dilakukan Fredy Pratama? Bareskrim Polri mengungkap lokasi dari gembong narkoba Fredy Pratama yang ternyata bersembunyi di pedalaman hutan kawasan negara Thailand.
-
Siapa Farida Nurhan? Inilah salah satu sudut rumah Farida Nurhan di kampung halamannya, yaitu di Kota Lumajang. Rumah ini tampak sangat jauh dari citra tajir melintir dan popularitasnya sebagai seorang food vlogger yang dikenal.
-
Dimana Fredy Pratama bersembunyi? Bareskrim Polri mengungkap lokasi dari gembong narkoba Fredy Pratama yang ternyata bersembunyi di pedalaman hutan kawasan negara Thailand.