Propam Polri investigasi dugaan penganiayaan tahanan kasus JIS
Kuasa hukum menyebut mereka di dicambuk, kaki diinjak dengan bangku dan disuruh makan sambal dua botol.
Masih ingat kasus pelecehan seksual murid TK di Jakarta Internasional School yang dilakukan sejumlah petugas kebersihan? Meski mereka sudah divonis dengan hukuman masing-masing empat tahun penjara, kasus ini dinilai sejumlah orangtua murid JIS banyak kejanggalan.
Hal itu juga diungkap kuasa hukum enam orang petugas kebersihan PT ISS Indonesia, Saut Irianti Rajagukguk. Dia menilai banyak keanehan sejak enam petugas kebersihan itu pertama kali ditetapkan sebagai tersangka, kemudian berlanjut selama di tahanan. Dari informasi yang didapat, mereka ditendang di wajah dan di dada.
"Selain itu mereka dicambuk dengan menggunakan selang air di pinggang dan punggung, kaki diinjak dengan bangku, dipaksa makan sambal dua botol, kemaluannya diolesi balsem, mulut hidung dan matanya diplester dan diancam untuk disetrum," terangnya di LP Cipinang, Jakarta, Kamis (4/6).
Dia menambahkan motif penyiksaan tersebut agar mereka mengakui telah melakukan kekerasan seksual. Dia juga menilai ada yang tak biasa saat salah satu petugas kebersihan tewas di tahanan.
"Kalau minum racun ada tanda-tandanya, ada busa. Yuridisnya setiap orang yang mati dengan tidak wajar, wajib diotopsi," papar Saut.
Ditambahkannya, di awal kasus tepatnya 3 April, keenam petugas kebersihan itu dipanggil Kanit Reskrim Polda Metro Jaya dimintai keterangan. Mereka dijanjikan akan dipulangkan. Tapi yang terjadi, pelapor mendesak agar mereka ditahan.
"Dari awal pemeriksaan, korban tidak didampingi oleh penasihat hukum, korban baru didampingi pengacara yang ditawari oleh Penyidik Polda Metro Jaya setelah dua minggu ditahan," terangnya.
Saut juga memastikan, pelecehan terhadap murid JIS tak pernah terjadi karena bukti yang dipaparkan tak kuat. "Gini saja logikanya. Kalau ada tuduhan memerkosa wanita, tentu pertama adalah dibuktikan wanita tersebut masih perawan atau tidak. Kalau masih, berarti tidak," katanya.
"Perihal tuduhan sodomi, kalau mereka melakukan sodomi pasti ada luka/kerusakan. Makanya, perbuatan cabul itu harus diterangkan, karena begitu luas perbuatan cabul harus dipahami agar lebih mendalam," imbuhnya.
Untuk menyelidiki semua kejanggalan itu, hari ini Propam Polda Metro Jaya dan Mabes Polri mendatangi LP Cipinang tempat petugas kebersihan itu ditahan. Dia berharap dengan turun langsung petugas Propam ke lapangan, kasus ini bisa diinvestigasi lagi dari awal terutama soal perlakuan tak manusiawi yang dialami selama di tahanan.
Baca juga:
JIS sebut sidang gugatan perdata kasus sodomi banyak kejanggalan
Orang tua murid JIS rajin kunjungi OB dan guru di penjara
Cium kejanggalan dan rekayasa, ortu murid kompak bongkar kasus JIS
Divonis 10 tahun, guru pencabul murid JIS ajukan banding
Kuasa hukum tuding vonis guru JIS permainan hukum
Guru JIS Ferdinand Tjiong tak terima divonis 10 tahun bui
Cabuli siswa, guru JIS Ferdinand Tjiong divonis 10 tahun penjara
-
Mengapa para pemijat difabel netra di Yogyakarta rentan terhadap pelecehan seksual? Arya sendiri tidak tinggal di losmen, melainkan di asrama sekolah dengan biaya yang cukup murah. Rawan terkena pelecehan Di tahun yang sama, Arya pertama kali memperoleh pengalaman tak menyenangkan dilecehkan oleh salah seorang pasiennya. Hari sudah hampir malam ketika ia sedang bersiap memulai kerja lepasnya sebagai pemijat di losmen itu. Tak lama kemudian, datanglah seorang pasien. Dari suaranya, Arya menduga kalau ia adalah seorang lelaki paruh baya.
-
Apa bentuk pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa filsafat UGM? Dalam video itu, si pria mengaku ada delapan orang korbannya. Pria itu juga meminta maaf atas kekerasan seksual baik secara fisik maupun verbal yang telah dilakukannya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Bagaimana cara Fakultas Filsafat UGM menangani kasus pelecehan seksual? Pada prinsipnya Fakultas Filsafat UGM konsisten untuk penanganan kasus-kasus kekerasan seksual. Laporan tentang adanya korban dan lain sebagainya belum ada," urai Iva.
-
Apa yang terjadi pada rombongan pesepeda di Jalan Jenderal Sudirman? Rombongan pesepeda ditabrak oleh pengendara motor trail merek Kawasaki KLX 150 dengan pelat nomor B 3700 PCY di jalur sepeda kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat pada Sabtu (22/7) kemarin.