Prostitusi Pasar Jodoh Batam di belakang kantor BCA akan diberangus
Semua pusat prostitusi di Batam juga akan diberangus polisi.
Daerah belakang kantor BCA tepatnya di Pasar Jodoh, Batam, memang dikenal sebagai area prostitusi. Bukan untuk kalangan atas. Lokasi ini dikenal bagi para pencari pemuas sahwat dengan dana pas-pasan.
Untuk sekali kencan dengan para Pekerja Seks Komersial (PSK), para pria hidung belang tidak perlu merogoh kocek sangat dalam. Ada di antara mereka dibanderol dengan harga Rp 70.000 sekali kencan. Meski murah, banyak kekhawatiran di tengah masyarakat.
Kerisauan ini mendapat tanggapan Kepala Kopolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri), Brigjen Sam Budigusdian. Dia berjanji bakal membinasakan pelbagai pusat prostitusi di Batam. Untuk target awal, dia akan memulai dengan lokalisasi kelas teri di daerah belakang BCA tersebut.
"Tunggu waktunya. Lagi disiapkan sama Dirintelkam. Kalau mau ditutup sekaligus jangan tanggung-tanggung," tegas Sam di Mapolda Kepri, Kamis (3/3).
Sebelum melakukan pembongkaran, dia berharap para pejabat daerah juga ikut mendukung. Sehingga pemberantasan prostitusi di Batam bisa diberangus. "Khususnya lurah dan camat jangan cuek," tambahnya.
Tempat prostitusi di daerah belakang kantor BCA memang cukup terkenal di Kota Batam. Pantauan merdeka.com beberapa waktu lalu, para pekerja seks komersial (PSK) yang beroperasi menjajakan diri melayani tamunya di dalam ruko-ruko yang telah disediakan.
Tarif yang dikenakan pun relatif murah, mulai dari 70 ribu. "Murah di sini, mulai dari 70 ribu. Tapi itu ya tahulah yang bagaimana," ujar salah seorang warga yang mengaku sering beraktifitas di daerah tersebut.