Protes Tak Dapat Snack Hingga Salah Masuk Model DA Warnai Pleno di Palembang
Undangan yang protes tak dapat makanan ringan itu terjadi saat Ketua KPU Palembang Eftiyani mempersilakan undangan menyantap snack yang tersedia ketika rapat diskor selama sepuluh menit untuk mempersiapkan logistik.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palembang merampungkan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan presiden. Hasilnya, nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno unggul dari lawannya nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Di balik pleno yang berlangsung kondusif, ada beberapa cerita menarik yang terjadi. Mulai dari undangan teriak tidak mendapatkan snack hingga salah masuk model DA ke kotak suara yang dilakukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
-
Bagaimana KPU mengesahkan suara Prabowo-Gibran? Sebelum mengesahkan perolehan suara itu, August Mellaz menanyakan pendapat kepada para saksi dan Bawaslu yang hadir. Setelah mereka setuju, Mellaz pun mengesahkan suara itu dengan mengetok palu.
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, data yang bocor dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan data DPT.
-
Apa yang dilakukan KPU Jakarta Utara terkait surat suara DPRD DKI Jakarta untuk Pemilu 2024? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar. KPU setempat mulai melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara secara bertahap.
-
Apa yang didemo Mayjen Purn Sunarko di KPU? Soenarko menjelaskan, tuntutan yang akan disuarakan adalah mendesak agar KPU tidak mengumumkan hasil pemilu yang dianggapnya curang. Soenarko pun berharap, aksinya nanti bisa menjadi pengingat bagi penyelenggara pemilu.
-
Kapan KPU DKI Jakarta mengumumkan hasil perhitungan suara Pemilu 2024? Adapun KPU DKI Jakarta memperoleh hasil suara sah ini setelah menuntaskan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat provinsi DKI Jakarta Pemilu serentak (Pilpres, DPR RI, DPD, DPRD) 2024 sejak 7-9 Maret 2024.
-
Apa yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan? Kepolisian menemukan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan usai menggeledah kampus swasta tersebut.
Undangan yang protes tak dapat makanan ringan itu terjadi saat Ketua KPU Palembang Eftiyani mempersilakan undangan menyantap snack yang tersedia ketika rapat diskor selama sepuluh menit untuk mempersiapkan logistik.
"Mana snacknya? Mana snacknya?" teriak salah seorang pengunjung.
Mata komisioner dan undangan pun lantas tertuju ke sumber suara. Meski jadi bahan perhatian, orang kembali berteriak "Kamu be (saja) yang makan, kami katek (tidak ada)," sambungnya.
Seolah tidak terjadi apa-apa, undangan yang duduk di barisan depan tetap menyantap makanan ringan. Tak lama, staf KPU Palembang membawa kresek putih berisi kotak roti dan memberikan kepada undangan yang protes tersebut dan beberapa orang di sekitarnya.
"Nah, kami dak (tidak) dapat, caknyo (kayaknya) teriak dulu baru dikasih," celoteh undangan lain.
Kejadian lain adalah PPK melakukan kesalahan memasukkan model DA Pilpres. Hal itu diketahui saat petugas membuka kotak dari Kecamatan Seberang Ulu II. Petugas justru tidak menemukan data hasil perolehan pilpres.
"Ternyata salah masuk model DA di kotak," kata Eftiyani.
Tak ingin berlama-lama, Eftiyani meminta PPK dan Paswascam kembali ke kecamatan untuk mengambil berkas yang dimaksud. Sambil garuk-garuk kepala, anggota PPK Seberang Ulu II mengajak petugas Panwascam mendampinginya.
Sontak, kejadian ini pun menjadi bahan tertawaan para undangan. Selang dua jam kemudian, berkas itu dapat dihadirkan dan dibacakan hasilnya.
Selain itu, PPK Ilir Barat I tidak memasukkan model DA ke dalam kotak. Begitu dicek, daftar perolehan suara masing-masing paslon justru tersimpan di map yang dibawa anggota PPK.
Setelah mendapat persetujuan dari saksi dan Bawaslu, PPK Ilir Barat I membacakan hasil rekapitulasi hasil penghitungan suara pilpres.
Diketahui, paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno unggul di 17 dari 18 kecamatan di Palembang. Pasangan ini meraih 559.422 suara dan paslon Jokowi-Amin meraup 350.539 suara.
Baca juga:
BPN: Pembentukan TPF Kecurangan Pemilu Harus Didukung Kedua Kubu
Bantah Beda Pendapat dengan Prabowo, Sandi Ungkap Kronologi Cegukan usai Pencoblosan
M Taufik Minta Ketua KPU Bertanggungjawab Soal Banyak Salah Input Data C1
Pilu Setelah Pemilu
Soal Petugas KPPS Meninggal, Sandi Ingatkan Pentingnya Nyawa Ketimbang Target Waktu
Kerja Keras Dibayar Santunan
Sandiaga Beri Relawan Sepatu Usai Tinjau Penghitungan Suara di Cilandak