Protes Tindakan Represif Polisi, Mahasiswa Demo di DPRD Sumut
Menurut pengakuan mahasiswa, personel kepolisian menyerang Sekretariat GMNI Cabang Medan, Jalan Kejaksaan Medan, Selasa (24/9), menyusul rusuhnya demonstrasi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Saat penyerangan itu terjadi, kader GMNI sedang menggelar diskusi.
Gelombang unjuk rasa di Medan berlanjut, Kamis (26/9). Demonstrasi sekurangnya berlangsung di dua titik.
Seratusan mahasiswa UISU menggelar aksi di depan kampus mereka di Jalan Sisingamangaraja, Medan. Mereka kembali menentang UU dan RUU yang dinilai mengorupsi reformasi. Mereka juga memprotes tindakan represif polisi dan menuntut agar rekan-rekannya yang ditahan segera dibebaskan.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Di mana Syawalan Morodemak digelar? Syawalan Morodemak merupakan sebuah ritual sedekah laut yang digelar di Pantai Morodemak, Kecamatan Bonang.
-
Siapa Delsy Syamsumar? Delsy Syamsumar, Pelukis Neoklasik Asal Sumbar yang Karyanya Sudah Diakui Dunia Salah satu pelukis terkemuka di Indonesia ini telah melahirkan karya-karya hebat yang sudah diakui oleh Lembaga Seni dan Sejarah Perancis melalui literatur.
-
Siapa Naja Dewi? Berikut adalah gambar Naja Dewi Maulana, anak tunggal Armand Maulana dan Dewi Gita.
Sementara di depan Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, unjuk rasa dilakukan seratusan kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Medan.
Massa GMNI menyatakan menolak Rancangan Undang-undang (RUU) Pertanahan. Mereka juga memprotes intimidasi yang dilakukan petugas kepolisian saat demonstrasi mahasiswa pada Selasa (24/9).
Menurut pengakuan mahasiswa, personel kepolisian menyerang Sekretariat GMNI Cabang Medan, Jalan Kejaksaan Medan, Selasa (24/9), menyusul rusuhnya demonstrasi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Saat penyerangan itu terjadi, kader GMNI sedang menggelar diskusi.
Aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke Sekretariat GMNI. Saat itu sejumlah massa mahasiswa melarikan diri ke bangunan yang berada sekitar 300 meter dari Gedung DPRD Sumut itu.
"Penyerangan itu sangat menyakiti hati kami. Padahal harusnya mereka mengayomi kami. Mereka represif. Sampai menembakkan gas air mata ke arah sekretariat. Kemudian ada pelemparan batu," ungkap Ketua GMNI Cabang Medan Samuel Oktavianus Gurusinga.
Seorang kader GMNI sempat ditangkap polisi. Namun rekan-rekannya berhasil membebaskannya saat itu juga.
"Kami meminta polisi mengklarifikasi kejadian ini dan mereka harus menyampaikan permintaan maaf," ungkap Samuel.
Dari Gedung DPRD Sumut, massa bergerak ke Polrestabes Medan. Mereka akan melanjutkan aksi di sama untuk meminta klarifikasi.
Baca juga:
40 Pengunjuk Rasa di Medan Jadi Tersangka Kerusuhan, 15 Lainnya Dilepas
Viral Video Aparat Pukuli Demonstran, Polda Sumut Tegaskan Tak Sesuai SOP
55 Pendemo di Medan Masih Diperiksa Polisi, 7 Sempat Masuk UGD
Viral Video Aparat Aniaya Mahasiswa Demo, Polda Sumut Amankan 5 Anggota
Sisa Demo Ricuh, Kaca Gedung DPRD Sumut Berserakan
Rekam Penganiayaan Mahasiswa saat Demo, Anggota DPRD Sumut Dipukuli Polisi