PSK di Kalijodo kerja 8 jam sehari, tarifnya Rp 150 ribu
Pengelola Kafe Mawarsari malah merekrut gadis-gadis dari Cianjur untuk melayani pria hidung belang.
Pasangan suami istri (Pasutri), Dedi Utomo dan Susanti merekrut para perempuan yang berada di Cianjur untuk dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial (PSK) di Kafe Mawarsari yang mereka kelola.
Tiap harinya, korban yang berjumlah 8 perempuan ini bekerja selama 8 jam dengan tarif Rp. 150 ribu sekali melayani.
"Setiap hari mereka harus bekerja dari pukul 19.00 WIB sampai pukul 03.00 WIB pagi Rp. 150 ribu sekali melayani," ungkapKanit V Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Handik Zusen, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (6/3).
Ironisnya, korban baru bisa memetik hasil kerjanya pada tiga bulan kemudian.
Usia korban pun bervariasi. "Ada yang (usia) 20-an dan tiga orang ada yang berusia 13 tahun," ucapnya.
Handik menuturkan, tiap harinya para korban bisa melayani delapan tamu per orang secara shortime.
"Shortime, rata-rata enam sampe delapan kali per orang," tuturnya.
Mayoritas korban berasal dari keluarga menengah ke bawah. Mereka takut untuk menolak apalagi melakukan perlawanan.
"Mereka takut menolak. Latar belakang rendah dan sangat miskin," tandasnya.