PTM Terbatas SD di Medan Dimulai Pekan Depan
Mekanisme pembelajaran tatap muka untuk tingkatan SD tidak jauh berbeda dengan tingkatan SMP yang sudah diberlakukan sejak dua pekan lalu.
Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution menyatakan bahwa pembelajaran tatap muka untuk tingkat sekolah dasar (SD) bisa dilaksanakan mulai pekan depan.
"SD mudah-mudahan minggu depan. Ini akan kita coba," katanya saat mendampingi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim meninjau pembelajaran tatap muka di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda, Selasa (26/10).
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Di mana Muhid Ruslan belajar melukis dan menekuni bakatnya? Namun sosok pelajar di Ponpes Daarul Barkah, Tangerang, berhasil membuktikan diri mampu menjadi seniman lukis.
-
Kapan doa mau belajar dibaca? Dengan berdoa sebelum belajar, seseorang dapat memohon bantuan dan petunjuk dari Tuhan agar diberi kecerdasan, kejelian, dan pemahaman yang baik dalam proses belajar.
-
Apa saja jenis pelatihan yang dilakukan di BBPVP Medan? Afriansyah Noor mengatakan tiga paket pelatihan digelar di BBPVP Medan yakni program pelatihan housekeeping, tata rias kecantikan dan cabinet making.
-
Kapan Ma'ruf Amin melanjutkan sekolah ke Tebuireng? Kemudian, Ma’ruf Amin melanjutkan sekolah ke jenjang Madrasah Ibtidaijah Salafijah Safiijah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur pada 1958.
-
Bagaimana napi di Lapas Kelas IA Malang belajar membaca Alquran? Tadarus Alquran di Lapas Kelas IA Malang "Pagi itu pondok pesantren, setelah selesai dilanjutkan pembacaan tadarus Alquran. Banyak yang saya dapatkan, saya dulu tidak dapat membaca Alquran, sekarang lancar membaca Alquran."
Bobby menjelaskan bahwa mekanisme pembelajaran tatap muka untuk tingkatan SD tidak jauh berbeda dengan tingkatan SMP yang sudah diberlakukan sejak dua pekan lalu.
Dalam pelaksanaannya, pihak sekolah harus melengkapi fasilitas pendukung protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.
Kemudian, pihak sekolah wajib memiliki tim Satuan Tugas (Satgas) Sekolah, untuk memantau penerapan prokes para siswa dan para tenaga pendidik.
"Hanya saja, kalau SMP itu maksimal diisi 10 murid. SD nanti kita buka delapan murid," ujar dia.
Selain itu, Bobby menyebut pihaknya akan mencoba menambah kapasitas siswa yang dapat mengikuti pembelajaran tatap muka pada tingkatan SMP.
"Namun tetap berdasarkan dengan anak-anak yang sudah divaksin," ujar Bobbya.
Protokol Kesehatan Ketat
Bobby memastikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di daerah ini sejak tiga pekan lalu mengikuti aturan dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
"PTM di Kota Medan sudah berjalan dengan aturan dan prokes yang ketat. Kita akan terus pantau pelaksanaannya," kata dia.
Bobby pada kesempatan tersebut mendampingi kunjungan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim guna memastikan pelaksanaan PTM menerapkan prokes yang ketat.
Salah satu penerapan prokes itu, dia melanjutkan, jumlah pelajar setiap kelas dibatasi 10 orang dengan waktu belajar di ruang kelas hanya diperbolehkan dua jam per hari.
"Sesuai arahan Menteri Dikbudristek untuk SMP jumlah siswa setiap kelas sudah bisa kita tambah dari awal dibukanya PTM ini hanya 10 orang siswa," kata dia.
Dia juga mengatakan pelajar SMP yang bisa mengikuti PTM mereka yang sudah mendapat suntikan vaksin COVID-19.
Pelajar yang belum divaksin atau tidak mendapatkan izin orang tua untuk ikut PTM, katanya, tetap bisa mengikuti pembelajaran secara "hybrid" atau kombinasi tatap muka dan tatap maya di seluruh SMP di Kota Medan.
"Untuk mengawasi secara ketat prokes di sekolah, saya telah meminta seluruh sekolah wajib memiliki dan mengaktifkan Tim Satgas Covid-19 Sekolah," kata Bobby.
Meskipun saat ini Kota Medan menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2, katanya, semua kalangan masyarakat tetap harus mewaspadai penularan Covid-19 karena pandemi masih terjadi.
"Sebab kita tetap waspada dengan penyebaran Covid-19, meski saat ini Kota Medan status PPKM level 2," ungkap dia.
Baca juga:
14 Warga Sekolah di Tangsel Terkonfirmasi Covid-19 Saat Menggelar PTM
Marak Siswa Terpapar Covid-19, Pemkot Solo Siapkan Rumah Karantina
Siswa Belum Mau Vaksinasi Dipisah saat Belajar di Kelas
Kemendikbudristek Dorong Satuan Pendidikan di Daerah PPKM Level 1-3 Gelar PTM
72 Persen Satuan Pendidikan Sudah Gelar Pembelajaran Tatap Muka