Puan Dukung Pemerintah Maksimalkan Evakuasi Korban Erupsi Lowotobi
Puan pun menginstruksikan kepada seluruh Anggota DPR RI yang berasal dari dapil yang wilayahnya terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki untuk ikut membantu.
Ketua DPR RI Puan Maharani mendukung Pemerintah untuk fokus meneruskan proses evakuasi dan penyelematan warga korban bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores, Nusa Tenggara Timur. Puan berharap proses evakuasi dapat terlaksana dengan maksimal.
"Saya mengucapkan turut berdukacita bagi para korban bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT, serta keprihatinan bagi semua warga yang terdampak. Kami meminta Pemerintah untuk fokus dalam upaya evakuasi dan penyelamatan para korban serta memastikan kebutuhan dasar mereka tercukupi," kata Puan, Rabu (13/11/2024).
- 13 Ribu Lebih Pemilih Pilkada Terdampak Erupsi Lewotobi, KPU Siapkan Langkah Mitigasi
- Parah! Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Terima Bantuan Kedaluwarsa dari BNPB
- 2.650 Korban Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki Tersebar di Empat Titik Pengungsian
- Erupsi Gunung Ruang Hari Ini, 12 Ribu Warga Dievakuasi
"Dalam proses evakuasi, kerahkan semua sumber daya termasuk tim SAR di sekitar lokasi," lanjut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Puan juga berpesan agar Pemerintah memastikan kebutuhan dasar korban pengungsian terus tersedia dan terakomodir, serta menyiapkan posko bantuan yang lengkap bagi para warga terdampak.
"Mengingat medan susah, Pemerintah perlu menggunakan berbagai sarana untuk evakuasi dan menyalurkan bantuan, termasuk memaksimalkam kapal-kapal TNI, fasilitas hak-hak warga terdampak erupsi dapat dipenuhi dengan baik. Secara khusus adalah hak keamanan dan kesehatan warga," tutur Puan.
Bencana erupsi gunung dapat menimbulkan penyakit infeksi saluran pernapasan atau terserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Penyakit ini sudah dialami para pengungsi akibat terdampak abu vulanik juga kekurangan masker.
Puan mengingatkan agar pemerintah mengirimkan bantuan segera melalui pesawat atau kapal TNI, karena penerbangan komersil banyak mengalami pembatalan.
"Pemerintah harus mendata dengan detail apa saja yang kurang dan diperlukan oleh pengungsi agar bisa segera dipenuhi mengingat akses masuk ke NTT lewat penerbangan masih terkendala," ujar Puan.
Saat ini pengungsi akibat bencana erupsi mencapai 11.553 orang yang tersebar di delapan titik pengungsian. Puan berpesan, kebutuhan masyarakat yang mengungsi harus dapat diperhatikan dalam berbagai aspek.
"Fasilitas kesehatan sudah pasti wajib ada di setiap posko pengungsian. Penting juga adanya penanganan dari sisi psikologis warga dengan penyediaan fasilitator trauma healing," tuturnya.
Untuk penanganan bencana jangka panjang, Puan meminta Pemerintah memitigasi infrastruktur apa yang diperlukan di wilayah rawan bencana.
"Sudah ada rencana tempat relokasi para pengungsi setelah erupsi mereda. Rumah tahan gempa yang akan dibangun untuk warga tentunya harus memiliki kualitas bagus dan tidak asal-asalan," pesan Puan.
Di samping itu, Puan juga mengingatkan Pemerintah untuk memastikan hak pendidikan anak tetap terjamin. Pemerintah Flores Timur sendiri telah menyatakan seluruh sekolah di wilayahnya harus menerima para siswa pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Untuk memaksimalkan pelayanan pendidikan untuk anak-anak korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Pemerintah bisa memfasilitasi kehadiran tenaga pendidik di setiap titik pengungsian agar para siswa tidak tertinggal dalam pelajaran," jelas cucu Bung Karno itu.
Puan pun menginstruksikan kepada seluruh Anggota DPR RI yang berasal dari dapil yang wilayahnya terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki untuk ikut membantu penanganan bencana. Para anggota dewan diminta berkolaborasi dengan stakeholder terkait untuk memastikan semua bantuan bagi korban dan fasilitas infrastruktur penting di sana tersedia dengan optimal.
"Anggota DPR RI dari dapil setempat diharapkan dapat bahu membahu dengan komponen lain untuk membantu warga sekitar," tutup Puan.