Pulang kerja, pegawai apotek RSUD Kalisari Batang disiram air keras
Korban dipaksa membuka helm oleh kedua pelaku. Kemudian salah satu pelaku menyiram korban diduga dengan air keras hingga matanya sulit melihat. Hingga kini korban masih mendapat perawatan.
Nur Asriyah (22), pegawai apotek Rumah Sakit Umum Daerah Kalisari Batang disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Kepala Kepolisian Resor Batang AKBP Juli Agung Pramono di Batang mengatakan, saat ini korban masih dirawat di RSUD Kalisari Batang karena mengalami luka melepuh pada wajah dan kakinya.
"Kami masih mengumpulkan keterangan sekaligus mencari dua pelaku tersebut agar secepatnya bisa ditangkap," kata Juli kepada wartawan kemarin.
Korban diduga disiram air keras saat perjalanan pulang bekerja dari RSUD Kalisari, Sabtu (5/3). Semula Nur Asriyah sudah curiga terhadap dua pelaku yang terus membuntuti korban saat perjalanan pulang ke rumah.
"Karena merasa takut, korban masuk ke lokasi SPBU Kadilangu beberapa saat dan setelah dianggap aman lalu melanjutkan perjalanan pulang. Akan tetapi saat sampai di depan SPBE Cepokokuning atau tidak jauh dari rumahnya, tiba-tiba kendaraannya dipepet oleh dua pria berboncengan sepeda motor dan disuruh berhenti," katanya.
Ia mengatakan setelah menghentikan sepeda motor korban, kedua pelaku itu memaksa agar helm yang dipakai Nur Asriyah dicopot.
"Akan tetapi, saat korban membuka helmnya, tiba-tiba salah seorang pelaku menyiramkan cairan ke wajah korban. Cairan itu sedang dicek di laboratorium apakah air keras atau bukan," katanya.
Orang tua korban, Sunaryo mengatakan semula anaknya sudah divonis oleh dokter tidak bisa melihat karena terkena siraman yang diduga air keras itu.
"Semula dokter RSUD menyarankan anaknya dirujuk ke RSUD Kariadi Semarang untuk mendapatkan perawatan. Akan tetapi, kini kondisinya membaik meski penglihatannya belum pulih sepenuhnya," katanya.