Puluhan kerbau milik masyarakat berkeliaran di bandara Mukomuko
Keberadaan hewan ternak itu tidak hanya mengganggu aktivitas penerbangan tetapi juga pengguna Jalinbar di daerah itu.
Hewan ternak masyarakat Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, hingga kini masih sering berkeliaran di bandar udara di daerah itu.
"Kerbau banyak sekali berkeliaran di bandar udara," kata warga Desa Pauh Terenja, Musriadi, di Mukomuko, seperti dikutip dari Antara, Senin (27/10).
Musriadi yang juga karyawan swasta di Kota Bengkulu mengatakan hal itu saat melintas menggunakan sepeda motor dari desanya menuju Kota Bengkulu. Ia mengatakan, tidak menyangka kalau di fasilitas umum seperti bandara, kerbau dibiarkan oleh pemiliknya bebas berkeliaran.
Ia menilai, seperti adanya pembiaran hewan ternak tersebut berkeliaran di bandara dan di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Sumatera Barat. Padahal, lanjutnya, keberadaan hewan ternak itu tidak hanya mengganggu aktivitas penerbangan tetapi juga pengguna Jalinbar di daerah itu.
Selain itu, lanjutnya, meskipun letak bandara tersebut berada di pusat ibukota kabupaten setempat, namun tidak ada penertiban hewan ternak tersebut. Warga Kelurahan Bandar Ratu Hartono mengatakan hewan ternak masih berkeliaran bebas di wilayah itu karena pemerintah setempat melalui Satuan Polisi Pamong Praja tidak mau bertindak tegas.
Padahal, menurutnya, di daerah itu sudah ada peraturan daerah nomor 26 tahun 2011 tentang penertiban hewan ternak. Seharusnya, lanjutnya, dengan adanya payung hukum berupa perda, Satpol PP dapat bertindak tegas menangkap hewan ternak itu tetapi kenyataannya tidak dilakukan.
Ia berharap, dalam melaksanakan perda itu, Satpol PP tidak pandang bulu. Jangan karena ada hubungan keluarga dengan pemilik hewan ternak sehingga ada perasaan segan dengan keluarganya. "Kalau masih cara itu yang diterapkan, kapan daerah ini maju dan bebas dari hewan ternak," ujarnya lagi.
Baca juga:
Lion Grup kuasai Bandara Halim, AirAsia minta tak semena-mena
AirAsia berminat ikuti jejak Lion Air kelola bandara
Angkasa Pura belum tahu rencana Bali bikin bandara di atas laut
Dahlan tak ikut campur soal ambisi Lion 'kuasai' Bandara Halim
5 Langkah Lion Air jadi penguasa Bandara Halim
Kuasai Bandara Halim Perdanakusuma, Lion Air siap temui TNI AU
Lion Air sembunyikan partner lain yang ikut kelola Bandara Halim
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Bagaimana bandara Lolak diresmikan? Peresmian ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat tipe DHC-6 Twin Otter maskapai SAM Air sekitar pukul 15.52 WITA.
-
Dimana Bandara Agandugume berada? Bandara yang sebelumnya dikuasai oleh OPM berhasil kembali dikuasi oleh TNI. Lebih lanjut, Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Di mana bandara Lolak berada? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Dimana Bandara Kertajati berada? Bandara Kertajati siap beroperasi penuh 29 Oktober mendatang. Mulai 29 Oktober mendatang seluruh penerbangan domestik dan internasional di Jawa Barat akan dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka secara penuh.
-
Apa itu Bandrek? Minuman bandrek berasal dari Tanah Sunda, Jawa Barat, dan sangat cocok diminum sore hari untuk menghangatkan tubuh. Rempah-rempah seperti jahe merah, gula merah, kayu manis, cengkeh, sereh, dan daun pandan memberikan sensasi hangat yang menyenangkan.