Puluhan Nakes di Garut Terpapar Covid-19, Satu Meninggal Dunia
Dia menjelaskan bahwa beberapa nakes yang dinyatakan positif Covid-19 isolasi mandiri di rumahnya masing-masing, kalau memenuhi persyaratan. Namun secara umum, mayoritas para nakes itu melakukan isolasi di tempat yang sudah disiapkan oleh pemerintah.
Puluhan tenaga kesehatan (nakes) di sejumlah puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Garut kini tengah menjalani isolasi dan perawatan karena terpapar Covid-19. Satu diantaranya diketahui meninggal dunia.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani menyebut, nakes yang saat ini tengah menjalani isolasi dan perawatan jumlahnya sekitar 50 orang.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
“Ada sekitar 23 orang tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas terkonfirmasi positif Covid-19. Kalau dari rumah sakit Dr Slamet ada sekitar 30an," katanya, Sabtu (9/1).
Dia menjelaskan bahwa beberapa nakes yang dinyatakan positif Covid-19 isolasi mandiri di rumahnya masing-masing, kalau memenuhi persyaratan. Namun secara umum, mayoritas para nakes itu melakukan isolasi di tempat yang sudah disiapkan oleh pemerintah.
Selain itu, Leli mengungkapkan, salah satu nakes yang terpapar virus corona diketahui meninggal. Nakes yang meninggal dunia adalah seorang bidan di salah satu puskesmas. Bidan itu diketahui meninggal saat menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
“Untuk yang bidan meninggal, didiagnosa awalnya tifoid dan tidak ada penyakit penyerta yang ini. Tifoidnya positif, ternyata hasil swabnya positif. Meninggalnya saat isolasi mandiri karena kemarin memang kondisinya sudah membaik,” ungkapnya.
Banyaknya nakes yang terpapar Covid-19, menurut Leli menjadikan layanan kesehatan menjadi terganggu, termasuk di RSUD dr Slamet Garut. DI RSUD dr Slamet, saat ini menurutnya menjadikan pelayanannya dibatasi.
Terganggunya pelayanan juga, menurutnya terjadi karena bukan hanya nakes yang positif saja, namun juga karena yang pernah kontak erat pun harus melakukan karantina.
“Pelayanan masyarakat memang sedikit terganggu. (Karena) asalnya tim full sekarang yang positif sudah jelas isolasi, yang kontak erat karantina, jadi berkurang,” jelasnya.
Para nakes, dikatakan Leli, saat ini sulit terdeteksi dari mana bisa terpapar. Hal itu dikarenakan tidak semua pasien yang dilayani akan diperiksa Covid-19. Para nakes, tahu dirinya terpapar saat merasakan gejala Covid-19 dan melakukan swab lalu hasilnya positif.
“Terpaparnya susah dideteksi dari mana, bisa saja dari pasien, bisa juga dari luar,” tutup Leli.
Berdasarkan data yang diterima dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Sabtu (9/1) berjumlah 4.406 orang. Dari jumlah itu 1.732 orang masih menjalani isolasi dan perawatan, 2.547 orang sembuh, dan 127 orang meninggal dunia.
Baca juga:
Update 9 Januari: Positif Covid-19 Bertambah 10.046, Total Kasus 818.386 Orang
Mendagri Minta Daerah Agresif Lakukan Test Covid-19
9 Januari 2021: Kasus Positif Covid-19 Tambah 10.046, Sebanyak 2.753 di Jakarta
Menkes Belum Tahu Apakah Virus Baru Corona Sudah Ada di Indonesia
Momen Irfan Hakim saat Dinyatakan Negatif Covid, Langsung Sujud Syukur
Wali Kota Tangerang: Rumah Sakit Hampir Full Semua