Puluhan Ribu Warga MTA Gelar Salat Iduladha di Stadion Manahan
Satgas Pengendali MTA Didin Sholahudin menambahkan, salat Iduladha hari ini dilakukan 2 atau 3 gelombang
Satgas Pengendali MTA Didin Sholahudin menambahkan, salat Iduladha hari ini dilakukan 2 atau 3 gelombang
- Pramono-Rano Kampanye Akbar, Megawati Pilih Berzikir dengan Tasbih Hijau Lawan Intimidasi
- Ribuan Warga Sampit Kompak Salam 3 Jari Saat Kampanye Akbar Agustiar Sabran-Edy Pratowo
- Stadion Madya dan GBK Steril untuk Misa Agung Paus Fransiskus: Jemaah Bergelang Khusus yang Boleh Masuk
- Deretan Sayap-Sayap Ganas Timnas Indonesia yang Akan Merepotkan Arab Saudi
Puluhan Ribu Warga MTA Gelar Salat Iduladha di Stadion Manahan
Puluhan ribu warga Majelis Tafsir Al-Quran (MTA) menggelar salat Iduladha 1445 H di area parkir Stadion Manahan Solo, Minggu (16/6).
Mereka datang dari berbagai wilayah Solo Raya (Solo, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Sragen, Karanganyar) dan sekitarnya.
Salat Iduladha ini lebih cepat sehari dari pemerintah yang baru akan dilakukan Senin 17 Juni 2024.
Pantauan merdeka.com, ribuan jemaah datang lebih awal, setelah salat Subuh.
Bertindak
sebagai imam dan khatib adalah Pimpinan Pusat MTA Al Ustad Nurkholid Syaifullah. Salat Iduladha dimulai tepat pukul 0.00 WIB.
Ketua Panitia Salat Iduladha MTA, Suprapto mengatakan, MTA pihaknya mengikuti penetapan 1 Dzulhijjah yang dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi. Keputusan tersebut, dikatakannya, bukan karena masalah pilihan.
"Ini bukan masalah pilihan, artinya kita sudah biasa bahwa ketika nanti ada wukuf di Arafah hari Sabtu dan dilaksanakan hari Sabtu jadi kita puasa Arafah. Setelah kita puasa Arafah, Minggu kita sudah salat Iduladha,” ungkapnya.
Lanjut Suprapto, pihaknya berpedoman saat jemaah haji menjalankan ibadah Wukuf di Arafah maka saat itu juga umat Islam menjalankan puasa Arafah.
"Kita sudah 52 tahun seperti ini. Di Arab Saudi ada wukuf, kita disunahkan puasa Arafah,” ucapnya.
Satgas Pengendali MTA Didin Sholahudin menambahkan, salat Iduladha hari ini dilakukan 2 atau 3 gelombang. Hal tersebut mengingat banyaknya peserta yang tidak tertampung di area parkir Stadion Manahan.
"Ini masih banyak yang datang dari Solo dan luar kota. Mungkin nanti salatnya 2 gelombang atau bahkan 3 gelombang," pungkasnya.