Puncak Arus Mudik di Tol Trans Jawa Terjadi Malam Ini
Polri memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi malam ini
Polri memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi malam ini
- Mudik Ceria Lebaran 2024, Jasa Marga Manjakan Pemudik dengan Kenyamanan Selama Perjalanan
- Sudah Terlihat Kepadatan Arus Kendaraan di Berbagai Titik, Begini Kondisi Terkini Arus Mudik di Jateng
- Ini Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik
- Pemudik Harus Istirahat, Ini Titik Lelah yang Melintas di Tol Trans Jateng
Puncak Arus Mudik di Tol Trans Jawa Terjadi Malam Ini
Polri memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi malam ini, Sabtu (6/4).
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan puncak arus mudik di Jalan Tol Trans Jawa terjadi malam ini.
Prediksi ini melihat jumlah kendaraan yang menuju ke arah Jawa.
"Untuk di tol sendiri ya kalau kita lihat angka hari ini memang hari ini baru 44.000 ya sampai dengan shift 1 itu jam 02.00 WIB, prediksi hari ini ada yang ke arah timur itu ada 171.000,” kata Aan.
“Kemungkinan malam ini itu akan terealisasi sebagai puncak arus mudik yang ke arah arah Jawa, kemungkinan nanti masuk kepada angka 178.000," tambah Aan.
Jenderal bintang dua ini mengungkapkan, pihaknya terus memantau pergerakan arus mudik-balik, baik di jalur tol, arteri, penyeberangan dan destinasi wisata.
"Kita masih terus memantau arus lalu lintas di jalan tol di Arteri di wisata kemudian termasuk di penyeberangan Merak Ketapang Gilimanuk maupun Bakauheni," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan udara, jalur arteri dari arah barat disebutnya telah mengalami peningkatan volume kendaraan yang di dominasi oleh roda dua.
Namun, dari arah timur arus lalu lintas terpantau lancar dampak dari diberlakukannya penerapan one way.
"Ini masih bisa kita kelola arus yang dari timur ya artinya tidak ada sumbatan-sumbatan sampai jam 03.00. secara keseluruhan untuk hari kedua operasi bisa berjalan lancar," jelas Aan.
Kendati demikian, Aan menyebut, terdapat beberapa catatan di Penyebrangan Merak dimana telah terjadi antrean. Hal ini marena kendala kapasitas yang tidak memadai di pelabuhan tersebut.
"Kita melaksanakan delaying sistem atau penundaan perjalanan mulai dari KM 13 kemarin kita kemudian di Gerbang Tol Cikupa dari 13 gerbang kita persempit menjadi 10 gerbang yang dioperasionalkan," sebutnya.
Hingga saat ini, untuk penererapan ganjil genap masih diberlakukan sesuai dengan SKB pada pemberlakuan rekayasa lalu lintas di kilometer nol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 414.
Lalu, terkait rest area dirinya berharap para pemudik untuk saling memahami dan bertoleransi saat menggunakannya, sehingga pemudik bisa bergantian saat beristirahat.
"Memang luar biasa enggak ada ya, tapi masih kita bisa kelola untuk rest area ini saya harapkan toleransi dari para pemudik ya untuk saling memahami,” kata dia.
“Sehingga penggunaan rest area ini bisa bergantian, tidak memaksakan untuk masuk ke rest area silakan keluar di exit tol terdekat di situ banyak ke restoran setelah istirahat bisa masuk lagi," pungkas Aan.