Puncak Arus Mudik Nataru Diprediksi 21 dan 28 Desember 2024
Begitu juga dengan arus balik yang diprediksi juga akan terjadi dua gelombang.
Polri memprediksi puncak arus mudik akan terjadi dua gelombang yakni pada 21 dan 28 Desember 2024 selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Begitu juga dengan arus balik yang diprediksi juga akan terjadi dua gelombang.
Hal tersebut dikatakan Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto saat memimpin apel operasi Lilin Jaya 2024 di Lapangan Monas jakarta Pusat, Kamis (20/12).
- Kapolri Prediksi Puncak Arus Mudik Natal dan Tahun Baru pada 21 Desember
- Sudah Terlihat Kepadatan Arus Kendaraan di Berbagai Titik, Begini Kondisi Terkini Arus Mudik di Jateng
- Jumlah Pemudik Diprediksi Melonjak Jadi 193 Juta Orang, Ini Hal Penting Harus Disiapkan
- Puncak Arus Mudik Natal Diprediksi 23 Desember, 55.510 Kendaraan Akan Lintasi Tol Solo-Ngawi
"Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 21 dan 28 Desember 2024. Sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025," ungkap Karyoto.
Total ada 141 personel gabungan yang diserahkan untuk mengamankan Nataru kali ini, rinciannya 75.447 personel Pori, 80.856 personel TNI, dan 52,332 personel dari stakeholder terkait lainnya yang akan tersebar di sejumlah wilayah.
"Untuk itu saya berharap rekan-rekan dapat mewaspadai berbagai potensi kerawanan baik pada jalur penyeberangan, jalur tol dan arteri, serta kepadatan penumpang pada transportasi umum hingga kepadatan pengunjung di lokasi wisata," imbuh Karyoto.
Karyoto kemudian menambahkan, Polri bersama dengan Ditjen Perhubungan Darat dan Laut dan Ditjen Binamarga telah menerbitkan surat keputusan tentang pembatasan operasional angkutan barang demi kelancaran selama Nataru berlangsung diantaranya penerapan rekaya salau lintas, penyeberangan laut, delaying system, dan buffer zone.
Lalu pemberhentian sementara pekerjaan proyek konstruksi dan penutupan serta pengalih fungsian sementara lokasi penimbangan kendaraan.
"Kebijakan ini diharapkan dapat mendukung terwujudnya kamseltibcarlantas baik saat arus mudik maupun arus balik. Untuk itu, perdomani SKB ini dan segera koordinasikan penerapan regulasi yang berlaku sertasosialisasikan secara masif di berbagai saluran, termasuk media mainstream dan media sosial," ujar Kapolda Metro.