Puncak Arus Mudik Terjadi 30 April, 15.800 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Ngawi
Sementara itu pada hari-hari terakhir menjelang pelarangan mudik, 6-17 Mei, jumlah kendaraan yang melintas di tol sepanjang 91 kilometer tersebut justru menurun.
Seperti telah diprediksi sebelumnya, puncak arus mudik Lebaran 2021 sebelum diberlakukan larangan, terjadi pada 2 Mei lalu. Pada akhir pekan tersebut, sebanyak 15.800 kendaraan melintasi ruas tol Solo - Ngawi.
“Puncak arus mudik sementara ini terjadi pada tanggal 30 April 2021, lalu lintas mencapai 15.800 kendaraan,” ujar ujar General Manajer Teknik dan Operasional JSN, Saktia Lesan Dianasari, saat dihubungi merdeka.com, Kamis (6/5).
-
Bagaimana lorong supit urang di Keraton Surakarta berfungsi menjebak musuh? Saat rombongan masuk area lorong, jembatan yang dulu pernah ada di barat dan timur supit urang akan ditutup. Mau tidak mau penyerbu baru bisa masuk area keraton dengan menaiki temboknya. Dikutip dari kanal YouTube History Of Java, mereka yang berhasil melompati tembok dan masuk ke dalam juga tidak akan selamat. Di balik tembok sudah berjajar pasukan prajurit yang bersiap untuk mematikan musuh.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa tujuan dari Serangan Umum Surakarta? Meski dihujani bom-bom dari udara, para pejuang gerilya terus melakukan perlawanan dan pertempuran tanpa pandang bulu. Mereka tetap konsisten menyerang pos-pos Belanda lalu masuk ke kampung bersama rakyat lainnya.
-
Apa alasan Serangan Umum Surakarta dilakukan? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Kapan Serangan Umum Surakarta terjadi? Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
-
Dimana lokasi Kecamatan Sukasari di Purwakarta? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
Sementara itu pada hari-hari terakhir menjelang pelarangan mudik, 6-17 Mei, jumlah kendaraan yang melintas di tol sepanjang 91 kilometer tersebut justru menurun. Pada Selasa (4/5) lalu jumlah kendaraan yang melintas sebanyak 15.100. Sedangkan pada hari terakhir, Rabu )5/5) kemarin turun menjadi hanya 14.300 kendaraan.
“Hari terakhir kemarin masih kalah sama tanggal 30 April yang mencapai 15.800 kendaraan,” katanya.
Pada hari peniadaan mudik ini, pihaknya mulai melakukan penyekatan di 2 gerbang tol, di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di Jawa Tengah penyekatan dilakukan di Gerbang Tol Sragen dan Jawa Timur di Gerbang Tol Ngawi
Wanita yang akrab disapa Tia itu menambahkan, sampai dengan hari ini, kapasitas gardu eksisting masih mencukupi untuk volume lalu lintas yang ada. Sehingga masih belum ada rencana untuk memfungsikan gardu satelit.
“Meskipun demikian kami sudah melakukan pengecekan terhadap semua gardu satelit. Semua siap digunakan apabila memang nanti diperlukan dalam melayani pengguna jalan tol,” pungkas Tia.
Sebelumnya PT JSN memprediksi puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada hari Minggu, 2 Mei 2021, atau sebelum larangan mudik diberlakukan pada H-7 hingga H+3 atau 6-17 Mei.
“Kami memprediksi arus mudik nanti di tanggal 2 Mei hari Minggu ini. Sabtu mungkin juga ada kenaikan, karena orang-orang akan mengejar waktu sebelum tanggal 6 Mei,” katanya.
Kendati ada regulasi larangan mudik, dikatakannya, PT JSN tetap menyiapkan tim untuk memantau arus mudik dan balik. Meski ada penyekatan saat balik Lebaran nanti, JSN memprediksi volume lalu lintas akan mencapai pada puncak pada Kamis 13 Mei. Diperkirakan 22.000 kendaraan akan melintas di sepanjang tol Solo - Ngawi.
Baca juga:
Polisi Putar Balik Puluhan Kendaraan Menuju Serang dan Merak
Nekat Mudik, Pengendara di Tol Cikupa Dipaksa Putar Balik
Bikin Macet, Pemeriksaan Kendaraan di Gerbang Tol Cikarang Barat Disetop Sementara
Hari Pertama Larangan Mudik Lebaran, Tol Cipali Terpantau Lengang
Polres Cirebon Halau 221 Kendaraan Pemudik, Paling Banyak Motor