Punya Jam Terbang Mumpuni Jadi Menko, Puan Maharani Dinilai Bamsoet Cocok Pimpin DPR
Bamsoet juga menilai Puan sebagai sosok yang bisa menjaga hubungan baik antara DPR dan pemerintah. Dengan itu, dia meyakini tugas-tugas legislatif dan eksekutif bisa lancar.
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung politikus PDI Perjuangan Puan Maharani menjadi ketua DPR selanjutnya. Menurut Bambang, pengalaman menteri koordinator pembangunan manusia dan kebudayaan itu sudah mumpuni.
"Saya meyakini Mbak Puan bisa cepat langsung running memimpin DPR karena pengalaman beliau sudah cukup banyak jam terbangnya juga sudah mumpuni ya sebagai Menko, apalagi hubungan," kata Bamsoet di rumah dinasnya Jalan Widya Chandra 3 Nomor 10, Jakarta, Sabtu (29/6).
-
Bagaimana Puan Maharani bisa menjadi Ketua DPR? Kini puan Maharani menjabat sebagai Ketua DPR RI periode 2019 hingga 2024. Dia menjadi wanita pertama yang menduduki jabatan Ketua DPR.
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Apa yang diputuskan oleh Puan Maharani mengenai rapat paripurna? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual. Padahal, sebelumnya selama masa pandemi Covid-19 anggota dewan diperbolehkan hadir secara virtual.
-
Mengapa Kementerian PUPR diangkat menjadi Duta Kehormatan? Duta Kehormatan adalah individu yang memiliki pencapaian sosial yang dapat berkontribusi pada misi dan visi AWC. Terutama untuk meningkatkan kerja sama antara anggota dan mitra-mitra AWC, menerapkan rencana pengembangan jangka menengah dan jangka panjang, serta mengembangkan dan merevitalisasi proyek-proyek air.
-
Di mana sentra kerajinan tembaga yang dikunjungi Puan Maharani? Di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, terdapat sebuah sentra kerajinan tembaga dan kuningan.
-
Apa yang menjadi gebrakan Mentan yang dipuji oleh Ketua MPR? "Saya mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Pak Mentan dalam mengatasi berbagai persoalan yang menyangkut ketahanan pangan seperti mengantisipasi potensi bencana yang akan terjadi di beberapa waktu ke depan, termasuk ancaman El Nino, yang kalau kita tidak waspadai dan kita tidak mempersiapkan diri, maka kita akan dihadapkan pada defisit pangan," ujar Bamsoet dalam pertemuannya bersama Mentan di Kementan Jakarta, Senin, (1/4).
Bamsoet juga menilai Puan sebagai sosok yang bisa menjaga hubungan baik antara DPR dan pemerintah. Dengan itu, dia meyakini tugas-tugas legislatif dan eksekutif bisa lancar.
"Ini saya meyakini akan semakin baik, DPR ke depan karena tidak ada lagi sekat sekat yang tersumbat antara DPR dan pemerintah. Jadi justru kita bisa menjembatani kelancaran tugas tugas baik soal ke DPR-an maupun pemerintah," ucap Bamsoet.
Jika Puan terpilih, Politikus Partai Golkar itu menyarankan agar Undang-Undang (UU) tentang Tata Cara Pembuatan UU segera direvisi. Langkah tersebut untuk memuluskan upaya melanjutkan beberapa rancangan UU yang belum sempat selesai.
Menurut Bamsoet, kinerja DPR bisa lebih cepat jika revisi UU tentang Tata Cara Pembuatan UU tuntas. Di samping itu, bila rancangan UU saat periode kepemimpinannya bisa diteruskan, DPR bisa menghemat anggaran biaya dan waktu.
"Mudah-mudahan beberapa UU tidak selesai bisa diselesaikan oleh periode yang akan datang dan itu bisa lebih cepat. Mungkin dari kita tinggal sedikit lagi enggak banyak (UU yang belum selesai), UU yang krusial ya," tutup Bamsoet.
Baca juga:
Sebelum 14 Februari 2018, Ketua DPR pastikan UU MD3 akan disahkan
PDIP dan kursi pimpinan DPR
Fahri Hamzah: Pak Bambang Soesatyo memang sudah kaya sejak awal
Bambang Soesatyo jadi ketua DPR, ini dua pesan JK
Hari ini, DPR rapat soal penambahan kursi pimpinan
Sepakat PDIP dapat kursi, pimpinan DPR sebut pengambilan keputusan tak sulit
PPP: Fraksi tak dapat pimpinan DPR, harus dapat prioritas di MPR