Puting Beliung Terjang Bekasi, 9 Ruko Rusak dan Tiang Listrik Roboh
Angin puting beliung memporak-porandakan sejumlah ruko di Jalan Raya Jejalen Jaya, Desa Jejalen Jaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (22/1). Akses jalan di sana sempat terputus akibat adanya dua tiang listrik roboh.
Angin puting beliung memporak-porandakan sejumlah ruko di Jalan Raya Jejalen Jaya, Desa Jejalen Jaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (22/1). Akses jalan di sana sempat terputus akibat adanya dua tiang listrik roboh.
Kapolsek Tambun, Kompol Rahmad Sujatmiko mengatakan, dampak kerusakan materiil berjumlah sembilan ruko dan dua tiang listrik roboh akibat angin puting beliung. Beruntung, kata dia, tak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi mulai pukul 12.00 WIB tersebut.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Benteng Anna dibangun? Dibangun oleh kolonial Inggris pada tahun 1789 di tepi Sungai Selagan, benteng ini digunakan untuk pertahanan perang dan juga aktivitas perdagangan hasil bumi.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
"Korban jiwa nihil, kerugian materiil diperkirakan Rp 100 juta, evakuasi sekarang masih berjalan," kata Rahmad ketika dikonfirmasi, Selasa (22/1).
Ia mengatakan, akibat adanya tiang listrik yang roboh aliran listrik di sana sementara dipadamkan oleh pihak PLN. Petugas di lapangan, kata dia, juga tengah mendirikan tiang listrik yang baru.
"Lalu lintas di depan kejadian sekarang sudah bisa dilewati, sebelumnya sempat tidak bisa dilewati selama kurang lebih 30 menit," kata dia.
Sementara salah seorang warga Sofiana menuturkan, peristiwa berlangsung cepat. "Tiba-tiba gumprang aja (atap ruko ambruk), angin sangat kencang," kata pedagang bakso, Sofiana kepada wartawan di lokasi, Selasa (22/1).
Sofiana hanya bisa berdoa sambil memegani dua anaknya di dalam ruko. Bahkan, dia sempat ketindian gerobak bakso yang nyaris roboh. Pasalnya, angin yang berhembus cukup kencang disertai hujan deras.
"Warteg, konter, toko sembako, rusak. Ada tiang listrik sampai roboh," ujar Sofiana.
Camat Tambun Utara, Dodo Hendra Rosika mengatakan mayoritas kerusakan bangunan akibat puting beliung terdapat pada bagian atap. Meskipun terbuat dari baja ringan, tapi kontruksi itu tak kuat menahan hempasan angin yang cukup kencang.
"Ada rumah warga juga terkena dampak, termasuk tiang listrik dan tiang telkom," ujar dia.
Dodo memastikan tak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian sekitar pukul 12.00 WIB tersebut. Namun, kerugian materi masih diinventarisasi oleh petugas gabungan di lapangan.
Baca juga:
Ratusan Rumah di Sukabumi Rusak Dihantam Puting Beliung
Data BNPB: 640 Rumah di Rancaekek Dirusak Puting Beliung, Tanggap Darurat Tujuh Hari
Angin Puting Beliung Terjang Karawang, 42 Rumah Rusak dan Seorang Nenek Terluka
Puting Beliung Rusak Ratusan Rumah di Kabupaten Bandung
BMKG Peringatkan Potensi Angin Kencang Landa Jakarta & Sekitarnya
Antisipasi Musim Hujan dan Angin Kencang, Petugas Pangkas Pohon di Lenteng Agung