Putri Bripka Sukardi: Ini sadis, ayah tidak salah tapi dibunuh
"Ayah saya orang baik, kenapa jadi sasaran?" gugat Dita sambil menangis.
Dita Kardina Putri (19), anak pertama Bripka Sukardi, anggota Provos Polri yang tewas ditembak orang tak dikenal di depan Gedung KPK semalam, merasakan duka yang mendalam. Dia tidak habis pikir kenapa harus ayahnya yang menjadi sasaran kekerasan tersebut.
"Ini sadis, ayah saya ga salah apa-apa tapi dibunuh, apa karena ayah saya polisi," kata Dita di kediamannya, Asrama Mabes Polri, Jalan Cipinang Baru Raya, Jakarta Timur, Rabu (11/9).
"Ayah saya orang baik, kenapa jadi sasaran?" gugat Dita sambil menangis.
Dita menuntut pelaku penembakan ayahnya harus segera ditangkap, "Dan dihukum seberat-beratnya."
Bripka Sukardi meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang masih duduk di bangku sekolah. Mereka adalah Dita Kardina Putri (19) kuliah semester 3, Devi Novita (14) kelas 8 SMP, dan Muhammad Adi Wibowo (8) kelas 2 SD. Istri korban bernama Tirtasari (44).
Semalam, Bripka Sukardi tewas ditembak oleh pelaku yang menumpangi dua motor di depan Gedung KPK. Sukardi langsung terjatuh dari motor Honda Supra X bernomor polisi B 6671 TXL, yang ditumpanginya ketika dibedil pelaku.
Di tempat kejadian, ditemukan tiga buah selongsong peluru. Saat ini tempat kejadian sudah dipasangi garis polisi dan tengah dilakukan olah tempat kejadian perkara. Jenazah Sukardi sudah disemayamkan di rumah duka.