PVMBG sebut gempa di Lombok Utara belum berdampak pada Gunung Agung
Gempa di Lombok Utara Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terjadi Kamis (9/8) pukul 12.25 Wita dengan berkekuatan 6,2 SR, dirasakan hingga Bali. Hal itu, belum terdampak efek gempa ke Gunung Agung di Kabupaten Karengasem, Bali.
Gempa di Lombok Utara Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terjadi Kamis (9/8) pukul 12.25 Wita dengan berkekuatan 6,2 SR, dirasakan hingga Bali. Hal itu, belum terdampak efek gempa ke Gunung Agung di Kabupaten Karengasem, Bali.
Hal tersebut, disampaikan oleh Kepala Sub Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana saat dikonfirmasi, Kamis(9/8) malam.
-
Di mana saja tempat-tempat angker di Gunung Slamet? Gunung Slamet memiliki reputasi sebagai tempat angker dengan beberapa lokasi yang terkenal menyeramkan, termasuk Pos 2, Pos 9, dan Pasar Setan di Pelawangan.
-
Kapan Gunung Dempo meletus? Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak, Selasa (25/7) pukul 21.15 WIB.
-
Di mana Gunung Tumpeng berada? Bukit jadi salah satu lokasi terbaik, seperti di Gunung Tumpeng, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Bagaimana tinggi kolom letusan Gunung Semeru? Tinggi Letusan Menurutnya, tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak Semeru atau sekitar 4..476 meter di atas permukaan laut.
-
Kapan Gunung Seulawah Agam meletus? Dari segi sejarah erupsinya, tidak diketahui pasti kapan terjadinya letusan tersebut.
"Belum terdampak, karena efek dari suatu gempa pada aktivitas gunung api tidak selalu instan. Iya dampak guncangannya pasti ada. Tapi yang menentukan terjadinya erupsi itu adalah magmanya dan gempa-gempa di Lombok hingga hari ini masih belum terindikasi berkaitan dengan produksi magma Gunung Agung," ungkapnya.
Namun Devy juga menjelaskan, Gunung Agung sendiri saat ini aktivitasnya masih tinggi dan masih berpotensi erupsi. Indikasinya ditunjukkan bahwa peralatan seismik masih merekam adanya gempa vulkanik yang mengindikasikan adanya pergerakan magma di dalam tubuh Gunung Agung.
"Pergerakan lempeng tektonik itu kan menimbulkan gesekan di beberapa segmen, gesekan ini menimbulkan dehidrasi. Dehidrasi ini, menghasilkan magma. Tapi ingat bahwa meskipun tidak terjadi gempa besar, lempeng terus bergerak dan produksi magma terus berlangsung di beberapa area (Gunung Agung)," jelas Devy.
Sementara dengan terjadinya gempa besar di Lombok Utara, Devy juga menjelaskan bahwa PVMBG juga memantau lebih intensif aktivitas beberapa Gunung Api, seperti Gunung Rinjani, Gunung Batur, Gunung Tambora dan lain-lainnya.
"Imbauan pada masyarakat di sekitar Gunung Api tersebut diharapkan tetap tenang. Namun tetap waspada dengan aktivitas Gunung Api dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas gunungapi dari sumber yang resmi yaitu dari PVMBG," ujarya.
"Hal itu, bisa melalui Web maupun Aplikasi Android Magma Indonesia, dan masyarakat diharapkan tidak mudah mempercayai isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan atau hoaks. Karena dalam kondisi seperti ini banyak hoax yang beredar," tutupnya.
Baca juga:
Gempa susulan guncang Lombok, Kemenhub pastikan transportasi darat tetap beroperasi
BNPB: Korban tewas gempa 7,0 SR di NTB 259 jiwa
Kepanikan pengunjung Mal di Kuta Bali saat gempa 6,2 SR guncang Lombok
Usai mendaftar ke KPU, Jokowi akan bertolak ke NTB
Perempuan dan anak-anak di Lombok Utara menangis saat gempa 6,2 SR mengguncang
Gempa 6.2 SR guncang Lombok, pengungsi di RS Lapangan Tanjung panik