RA, Putri Abu Rara Penusuk Wiranto Diikutkan Program Deradikalisasi
RA (14) Putri terduga teroris teroris SA alias Abu Rara menjalani program deradikalisasi yang difasilitasi oleh Polri.
RA (14) Putri terduga teroris teroris SA alias Abu Rara menjalani program deradikalisasi yang difasilitasi oleh Polri.
RA diajak ayahnya saat menikam Menkopolhukam Wiranto. Hanya saja, saat diminta melakukan amaliyah dengan menyerang anggota Polri, RA menolak.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Siapa saja yang terlibat dalam FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme yang diselenggarakan Ditjen Polpum Kemendagri? FGD melibatkan sejumlah narasumber dari berbagai instansi terkait. Mereka di antaranya Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah, Binda Jawa Tengah, Satuan Tugas Wilayah Densus 88, serta Sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah.
-
Kenapa Ditjen Polpum Kemendagri menggelar FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme? Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Fasilitasi Penanganan Radikalisme dan Terorisme di Aula Cendrawasih, Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, Rabu (23/8).
-
Apa tujuan dari FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme yang diselenggarakan Ditjen Polpum Kemendagri? Lebih lanjut, Handoko berharap, FGD Penanganan Radikalisme dan Terorisme ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman dalam upaya penanganan penyebaran paham radikalisme dan terorisme. Dengan demikian, nantinya dapat terbangun stabilitas sosial politik dan keamanan dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
"RA umurnya 14 tahun. Saat ini yang bersangkutan masih dengan kategori anak berhadapan hukum, dia diikutkan program deradikalisasi," kata Kabag Penum Polri Kombes Asep Adi Saputra, di Mabes Polri, Jumat (18/10/2019).
Asep mengatakan program deradikalisasi diberikan untuk memberikan edukasi terhadap RA yang telah terpapar paham radikalisme.
Diharapkan, doktrin-doktrin radikal yang sempat diberikan ayahnya akan hilang saat mengikuti program deradikalisasi
"Ini untuk mengedukasi kembali, memberikan kesadaran kembali terhadap doktrin-doktrin yang keliru selama ini disampaikan oleh yang bersangkutan," ujar dia.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, Abu Rara memang menyiapkan pisau berbentuk kunai kecil untuk anaknya.
"Pemeriksaan Abu Rara, senjata yang digunakan untuk menyerang Wiranto ada tiga. Satu Abu Rara, satu istrinya, satu anaknya. Ini masih didalami," jelas dia.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
3 Pisau Disiapkan Abu Rara untuk Tikam Wiranto, 2 Diberikan ke Istri dan Anak
Terduga Teroris yang Ditangkap Pasca-Penusukan Wiranto Bertambah Menjadi 40 Orang
Kondisi Wiranto Membaik, Keluarga Harap Bisa Segera Pulang dari RSPAD
Dipolisikan Terkait Cuitan Penusukkan Wiranto, Hanum Rais Ogah Komentar
36 Terduga Teroris Diamankan Usai Wiranto Ditusuk, 2 Polwan Ikut Diciduk
VIDEO: Karangan Bunga dari Kivlan Zen untuk Menko Polhukam Wiranto