Rahayu coba bunuh diri karena cemburu suami simpan foto wanita lain
Semenjak pertengkaran masalah foto, suami Rahayu tidak pulang.
Perempuan pelaku usaha bunuh diri dengan terjun dari Jembatan Embong Brantas Kota Malang, memang tengah dalam himpitan persoalan keluarga. Kondisinya semakin labil, saat perempuan yang diketahui bernama Rahayu Septianingsih (22) itu tengah hamil 5 bulan.
Berdasarkan identitas KTP serta buku nikah yang ditemukan di lokasi bunuh diri, Rahayu tercatat beralamat di Perumahan Griya Damai Sejahtera Blok-B RT 3 RW 6, Kelurahan Balearjosari, Blimbing, Kota Malang.
-
Kapan Rumah Hantu Malioboro buka? Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 22.00.
-
Bunga apa yang sedang mekar di Magelang? Pada akhir Oktober ini, bunga tabebuya bermekaran di beberapa sudut Kota Magelang.
-
Di mana Arema Malang dibentuk? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Kapan Alun-alun Kota Malang buka? Jam buka alun-alun ini adalah sepanjang hari, namun suasana terbaik biasanya terjadi pada sore hingga malam hari.
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Dimana lokasi Dusun Malandang? Dusun Malandang di Kecamatan Buah Dua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, memiliki sebuah pantangan unik.
"Kemungkinan tekanan hidup, karena ibunya sedang sakit stroke tidak bisa berjalan. Ayah, kakak dan adiknya di Surabaya, ada yang di Jakarta dan Bali," kata salah seorang tetangga yang tidak jauh dari rumah Rahayu, Sabtu (14/2).
Rahayu yang kelahiran Sidoarjo, 4 April 1993 itu menikah dengan Adi, warga Sanan, Bunulrejo, Kota Malang. Suaminya bekerja di Pasar Besar, sementara Rahayu di sebuah dealer, namun sejak hamil memilih menjadi ibu rumah tangga.
Sekitar tiga hari lalu beberapa tetangga melihat Rahayu tengah bertengkar dengan suaminya, Adi. Masalahnya karena ada foto mesra Adi dengan perempuan lain di handphonenya. Saat itu ibunya teriak-teriak meminta tolong.
Sejak saat itu, Adi tidak pulang, katanya tidur di tempat orangtuanya di Bunulrejo. Setelah kejadian itu rupanya, hati Rahayu tidak tenang.
Seorang tetangga mengaku sempat didatangi ke rumahnya pasca pertengkaran itu. Dia bertanya tentang model pakaian untuk bayinya, tapi beberapa pertanyaannya terdengar tidak nyambung.
"Mungkin dia sudah mulai bingung dan stres," katanya perempuan yang menolak disebut namanya.
Rahayu sendiri sudah menyiapkan pakaian untuk janinnya. Dia juga berencana menjahit baju untuk dirinya, karena perutnya terus membuncit.
Sebelumnya diberitakan, Rahayu melakukan upaya bunuh diri dengan terjun dari Jembatan Embong Brantas. Beberapa warga yang melihat sempat berusaha menggagalkan aksinya, namun upaya mereka tidak berhasil. Rahayu terlanjur terjun dari atas jembatan setinggi 15 meter itu.
Rahayu tercatat sebagai warga Balearjosari, Blimbing, Kota Malang yang lahir di Sidoarjo, 4 April 1993. Dia baru menikah pada Agustus 2014. Di lokasi ditemukan buku nikah, tas berisi laptop, handphone dan baju bermotif garis-garis.
Rahayu dievakuasi di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA). Kini yang bersangkutan sudah sadar, sementara kondisi janinnya masih belum diketahui.
"Semalam ada keluarga dan perwakilan warga datang ke sana, tapi tidak tahu perkembangan terakhirnya," katanya.
Baca juga:
Orang-orang ini nekat bunuh diri karena Hari Valentine
Sedang hamil 5 bulan, Rahayu bunuh diri lompat dari jembatan
Tak tahan disakiti suami, Restina tenggak racun rumput akhiri hidup
Frustrasi rematik tak kunjung sembuh, kakek 78 tahun gantung diri
Usia 30 belum nikah, wanita ini pilih bunuh diri
Frustrasi sakit tak kunjung sembuh, warga Tangerang gantung diri