Raker dengan DPR, Yasonna Buka Data WNA Masuk Indonesia Selama Pandemi Corona
Yasonna menyebut, jumlah WNA yang masuk Indonesia merosot tajam dari 10 terbesar orang asing yang masuk ke Indonesia pada bulan Januari.
Komisi III DPR RI melakukan rapat dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Yassona menyampaikan data perlintasan Warga Negara Asing (WNA) masuk Indonesia dari bulan Januari hingga Maret 2020 selama merebaknya virus Covid-19 atau corona.
"Saya menyampaikan data perlintasan orang asing seperti yang disampaikan dan dampak kebijakan yang kita lakukan pasca merebaknya Covid-19," kata Yasonna saat rapat lewat video conference, Rabu (1/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Yasonna menyebut, jumlah WNA yang masuk Indonesia merosot tajam dari 10 terbesar orang asing yang masuk ke Indonesia pada bulan Januari. Pertama berasal dari China sebesar 188.000, diikuti Australia 120.000, dan Singapura 130.000. Kemudian, Malaysia India, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris, Rusia ada 772.000 orang.
"Tetapi yang keluar justru pada bulan Januari itu lebih besar, yang keluar orang asing itu 788.775 dan China itu juga yang keluar 195.889 ini," ucapnya.
Kemudian, lanjut Yasonna, setelah mengeluarkan Permenkumham Nomor 3, pada bulan Februari WNA China yang masuk ke Indonesia makin menurun tajam dan tidak termasuk dalam 10 besar.
"Yang 10 besar itu Malaysia 91.000, Australia, Singapura, Jepang, India, Korea Selatan dan lain-lain," kata dia.
Dia menuturkan, masuknya WNA China ke Indonesia pada bulan Maret juga sangat menurun. Justru, yang terbesar masuk adalah WNA Australia, Malaysia, Singapura, Jepang, India, Inggris, Amerika Serikat, Rusia dan Jerman.
"Tetapi jumlahnya dalam angka yang lebih kecil," kata Yasonna.
Dia mengatakan, penerbitan Permenkumham Nomor 3, Nomor 7 dan Nomor 8 memiliki dampak terkait hal itu. Ditambah, Permenkumham terbaru Nomor 11 yang sama sekali melarang orang asing masuk Indonesia.
"Kecuali untuk beberapa kelompok-kelompok orang asing pemegang kitas dan kitap, visa diplomatik dan visa dinas, orang pemegang izin tinggal diplomatik, tenaga bantuan medis, pangan dan kemanusiaan nanti kita buka itu dimungkinkan tentu dengan protokol kesehatan seperti yang berlaku," tuturnya.
(mdk/ray)