Rasyid Rajasa: Bayang-bayang korban membekas terus
Setelah peristiwa itu, Rasyid mengaku trauma hingga melakukan terapi untuk pulihkan percaya diri.
Sejak ditetapkan sebagai tersangka dalam tragedi kecelakaan maut di Tol Jagorawi pada 1 Januari 2013 lalu, Rasyid Rajasa mengaku trauma berat. Saking stres-nya, putra Menko Perekonomian Hatta Rajasa itu mengaku tidak bisa melupakan kejadian tersebut.
"Saya menderita trauma psikis mendalam. Bayang-bayang korban membekas terus, beratnya proses pemeriksaan di kepolisian dan pengadilan menguras energi. Harus perawatan terapi psikis dan untuk memulihkan percaya diri," ujar Rasyid saat membacakan nota pembelaan dirinya, di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (14/3).
Dalam pembelaannya, Rasyid mengaku tak pernah berpikir atau menduga akan mengalami kejadian ini. Menurutnya ini merupakan cobaan terberat semasa hidupnya.
Dengan segala pembelaan dirinya itu, mahasiswa University of London ini berharap dapat dipertimbangkan majelis hakim untuk menjatuhkan putusan.
"Saya menyesalkan peristiwa ini, Namun Insya Allah bisa jadi pelajaran berharga. Saya yakin setiap pengalaman guru berharga, mohon pembelaan jadi masukan dan pertimbangkan memutus perkara," ucap Rasyid.