Kapan Tanggal 10 Rajab 2024? Ini Keistimewaan dan Amalan yang Bisa Dilakukan
Kapan tanggal 10 Rajab 2024? Ketahui keistimewaan dan amalan yang bisa dilakukan.
Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang memiliki keutamaan tersendiri dalam agama Islam.
Kapan Tanggal 10 Rajab 2024? Ini Keistimewaan dan Amalan yang Bisa Dilakukan
Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang memiliki keutamaan tersendiri dalam agama Islam.
Bulan ini dianggap sebagai salah satu dari empat bulan suci, bersama dengan bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram.
Keistimewaan Bulan Rajab ini terletak pada kemuliaannya sebagai bulan yang dihormati dan diberkahi oleh Allah SWT. Di dalam hadis-hadis Nabi Muhammad SAW, disebutkan bahwa amal ibadah yang dilakukan pada bulan ini memiliki pahala yang besar.
-
Apa keutamaan Puasa Rajab 2024? Dengan begitu, ini menjadi kesempatan umat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui puasa sunah terakhir di bulan Rajab.
-
Apa tanggal 27 Rajab 2024? 27 Rajab 2024 jatuh pada tanggal 8 Februari.
-
Kapan bulan Rajab tahun 2024? Bulan Rajab 1444 Hijriah dimulai pada 13 Januari 2024 hingga 10 Februari 2024.
-
Kapan bulan Rajab 2024 dimulai? Tanggal Bulan Rajab 2024 Bulan Rajab tahun 2024 Masehi atau 1445 Hijriah dimulai pada Sabtu, 13 Januari 2024.
-
Kapan 27 Rajab 2024 jatuh? 27 Rajab 2024 jatuh pada tanggal 8 Februari.
-
Kapan Puasa Rajab 2024 berakhir? Puasa Rajab 2024 sampai tanggal tanggal 8 Februari 2024 atau 27 Rajab.
Menurut hadis, Nabi Muhammad SAW sangat menyanjung bulan Rajab, dan amalan-amalan yang dilakukan pada bulan ini memiliki keutamaan yang besar.
Selain itu, Rajab juga dapat mempersiapkan diri menuju bulan Ramadhan, sehingga amalan-amalan yang dilakukan dapat menjadi bekal untuk menyambut bulan suci tersebut.
Di bulan Rajab, umat Muslim juga dianjurkan untuk menunaikan ibadah puasa. Adapun puasa Rajab sunnahnya dilakukan pada 10 hari pertama, dari tanggal 1 sampai 10 Rajab. Lalu, kapan tanggal 10 Rajab 2024?
Kapan Tanggal 10 Rajab 2024?
Kapan tanggal 10 Rajab 2024? Dalam Kalender Hijriah Indonesia tahun 2024, tanggal 1 Rajab 1445 H bertepatan hari Sabtu (13/1/2024).
Artinya, tanggal 10 Rajab 1445 H akan jatuh pada hari Senin, 22 Januari 2024.
Dalam agama Islam, tanggal 10 Rajab memiliki keistimewaan tersendiri.
Keistimewaan 10 Rajab
Dilansir dari Liputan6.com, menurut Mbah Moen malam 10 Rajab adalah turunnya nur (cahaya) Nabi Muhammad SAW dan menjadi cikal bakal lahirnya nabi terakhir yang diutus Allah SWT itu.
Beberapa umat Islam pun merayakan malam 10 Rajab sebagai Lailatul Mi'raj, malam yang dianggap sebagai peristiwa Isra' Mi'raj terjadi.
Puasa pada tanggal 10 Rajab dianggap sebagai ibadah yang dianjurkan, karena pada hari ini dosa-dosa diampuni dan pintu surga dibuka.
Beberapa alasan religius lainnya termasuk sunnah Rasulullah SAW, meningkatkan kesadaran spiritual dan memperoleh berkah di bulan Rajab yang dianggap sebagai bulan yang suci dan penuh keutamaan dalam kehidupan umat Islam.
Bulan Rajab memiliki pentingnya dalam kehidupan umat Islam karena menjadi waktu yang baik untuk memperbanyak amalan ibadah, seperti puasa, berdzikir, dan berdoa.
Amalan-amalan Bulan Rajab
Ada beberapa amalan bulan Rajab yang bisa dilakukan oleh umat Muslim, antara lain:
Memperbanyak Istighfar
Memperbanyak istighfar di bulan Rajab memiliki keutamaan yang besar. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa bila seseorang memperbanyak istighfar, Allah akan memberikan kecukupan dan kemudahan dalam segala urusannya.
Bacaan istighfar yang dapat dilafalkan adalah
"Astaghfirullahal 'adzim" yang artinya "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."
Memperbanyak istighfar di bulan Rajab juga memiliki manfaat yang besar.
Selain mendapatkan kecukupan dan kemudahan dari Allah, istighfar juga merupakan bentuk tobat dan pengakuan kesalahan seorang hamba kepada Tuhannya.
Dengan memperbanyak istighfar, seseorang juga dapat membersihkan hati dan jiwa dari dosa-dosa yang telah dilakukan.
Puasa Rajab
Puasa Rajab adalah ibadah puasa yang dianjurkan dalam agama Islam, terutama pada bulan Rajab.
Cara melaksanakan puasa Rajab dimulai dengan niat puasa di malam hari sebelum imsak atau waktu subuh tiba.
Puasa Rajab dilaksanakan pada waktu siang, seperti puasa pada umumnya, dimulai dari imsak hingga waktu berbuka puasa.
Berikut bacaan niat puasa 10 Rajab
Niat Puasa 10 Rajab
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ.”
Niat puasa Rajab ini bisa dilakukan secara lisan dengan menyatakan niat untuk berpuasa Rajab di dalam hati.
Salat Malam
Melakukan salat pada malam pertama bulan Rajab menjadi salah satu amalan yang dilakukan oleh Sayyidina Ali.
Seperti dikutip dari NU Online, Syekh Abdul Qadir al-Jilani dalam kitab al-Ghun-yah menerangkan bahwa Sayyidina Ali memfokuskan diri beribadah pada empat malam dalam setahun, salah satunya malam pertama di bulan Rajab.
Artinya: "Sayyidina Ali radhiyallaahu ‘anhu memfokuskan dirinya untuk beribadah dalam empat malam dalam satu tahun, yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Idul Fitri, malam Idul Adha, dan malam Nishfu Sya’ban."
Membaca Doa
Salah satu amalan bulan Rajab yang dilakukan oleh Rasulullah SAW adalah membaca doa. Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk membaca doa saat memasuki bulan Rajab.
Adapun doa memasuki bulan Rajab adalah seperti berikut:
Allahumma barik lana fi rajaba wasya‘bana waballighna ramadlana
"Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan."
Membaca Sholawat
Salah satu amalan bulan Rajab adalah membaca shalawat sebanyak-banyaknya. Sholawat nabi bisa dibaca kapan saja mulai dari pagi, siang, sore, dan malam. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam salah satu surah Alquran berikut ini:
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya," (QS. Al Ahzab: 56).
Keutamaan Bulan Rajab
Bulan Rajab memiliki banyak sekali keutamaan, antara lain:
Termasuk Bulan Mulia
Bulan Rajab termasuk dalam kategori bulan mulia karena dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa bulan-bulan mulia adalah bulan-bulan yang diatur oleh Allah, dan di antara bulan-bulan tersebut adalah bulan Rajab.
Allah SWT berfirman dalam Surah At-Tawbah ayat 36, "Sesungguhnya jumlah bulan dalam pandangan Allah adalah dua belas bulan (dalam) Kitab Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram."
Selain itu, bulan Rajab memiliki status sebagai bulan haram yang memiliki keutamaan tersendiri. Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda,
"Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku."
Dengan keutamaan dan statusnya sebagai bulan mulia dan haram, bulan Rajab menjadi momentum yang baik untuk menambahkan amalan-amalan kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pembuka Bulan-bulan Kebaikan
alam Islam, terdapat beberapa bulan istimewa yang memiliki keutamaan dan makna yang menjadikannya sebagai bulan kebaikan. Urutan bulan-bulan istimewa dimulai dengan bulan Rajab, diikuti oleh bulan Agung, dan kemudian bulan Sedekah.
Bulan Rajab adalah bulan yang dianggap sebagai salah satu bulan istimewa dalam Islam. Keutamaan dari bulan Rajab adalah bahwa di dalamnya terdapat malam Isra' Mi'raj, peristiwa penting dalam sejarah Nabi Muhammad SAW.
Bulan ini juga merupakan bulan yang baik untuk meningkatkan ibadah dan memperbanyak doa. Rajab juga dianggap sebagai bulan untuk memperbanyak sedekah dan bersedekah.
Selain bulan Rajab, ada pula bulan Agung yang juga memiliki makna yang istimewa dalam Islam. Bulan Agung adalah bulan Dzulhijjah, bulan di mana umat Muslim melaksanakan ibadah haji. Bulan ini dianggap sebagai bulan paling agung dan paling mulia di antara semua bulan.
Anugerah Terampuni Dosa-dosa
Anugerah Allah untuk mengampuni dosa-dosa dalam bulan Rajab adalah salah satu keutamaan besar yang diberikan kepada umat-Nya. Bulan Rajab merupakan salah satu bulan suci dalam agama Islam, dan diberkati dengan keistimewaan untuk memperbanyak istighfar dan berdoa untuk memohon ampunan dari Allah SWT.
Rajab merupakan bulan yang mengajarkan umat Islam untuk memperbanyak istighfar karena Allah memiliki sifat yang Maha Pengampun.
Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW pernah bersabda, "Barangsiapa yang beristighfar, niscaya Allah akan mengampuni baginya." Oleh karena itu, setiap Muslim dianjurkan untuk memanfaatkan kesempatan emas ini untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang pernah dilakukan.
Pentingnya memperbanyak istighfar dan berdoa dalam bulan Rajab juga menunjukkan rasa syukur dan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan menyadari betapa besarnya anugerah-Nya dalam memberikan kesempatan untuk menghapus dosa-dosa, umat Islam diharapkan dapat memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada-Nya.