Ratusan jiwa terkubur di kuburan massal Siron, Aceh
Di tempat ini sebanyak 46.718 jiwa para syuhada dikubur secara massal setelah Aceh diterpa gelombang tsunami tahun 2004.
Masih terekam jelas dalam ingatan kita bagaimana dahsyatnya gempa bumi dan tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 melanda wilayah Aceh. Pada peristiwa kelam itu sekitar 160 ribu warga Aceh menjadi korban.
Puluhan ribu mayat tanpa identitas tergeletak di setiap sudut. Bahkan setelah dievakuasi pun, sebagian mayat belum juga diambil pihak keluarga.
Mau tidak mau, agar tidak mendatangkan penyakit bagi warga yang masih selamat, pemerintah saat itu mengambil keputusan untuk mengubur mereka dengan massal. Sebidang tanah dikeruk, untuk mengebumikan jenazah mereka.
Kuburan massal itu diberi nama Kuburan Massal Siron. Kuburan ini terletak di Jalan Bandara Sultan Iskandar Muda, Gampong Siron, Kecamatan Ingin Jata, Aceh Besar. Di tempat ini lah sebanyak 46.718 jiwa para syuhada dikebumikan.
"Di sini dibangun dua hari pasca tsunami," cerita penjaga makam, Muchtar (31) saat ditemui di lokasi kepada merdeka.com, Sabtu (13/4).
Muchtar menjelaskan, makam itu dibuat di atas lahan seluas 2 hektar. Jika menjelang hari raya Idul Fitri, makam ini akan ramai peziarah.
"Sengaja dibuat luas agar peziarah nyaman," tambahnya.
Pantauan merdeka.com, suasana kuburan massal ini tidak nampak seperti pada kuburan umumnya yang terkesan angker. Di sini terdapat tiga buah saung dan tersedia buku Yasin yang bisa dipakai peziarah untuk panduan doa.
Muchtar menambahkan, sekarang ini kuburan massal Siron itu telah dikelola oleh perusahaan asing.
"Dikelola swasta oleh sebuah PT di Jakarta," kata Muchtar tanpa menjelaskan nama perusahaan yang dia maksud.
Sebelum mengakhiri perbincangannya dengan merdeka.com, Muchtar sempat memberikan tata tertib yang tidak boleh dilanggar penduduk setempat atau peziarah saat datang ke makam itu.
"Di sini kalau malam dilarang teriak, karena suka diganggu oleh hantu wanita yang menggandeng anak di tangan kiri dan kanannya," pesan Muchtar menutup perbicangan singkat itu.