Ratusan karung raskin di Kota Bekasi berkutu dan kotor
Pihaknya akan menukarkan beras dengan kualitas buruk tersebut ke Bulog distribusi Karawang.
Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, kecewa kualitas beras miskin (raskin) buruk. Mereka mengembalikan sebanyak 781 karung raskin ukuran 15 kilogram kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) Karawang.
Kepala Ekonomi, dan Pembangunan (Ekbang) Kota Bekasi, Asep Gunawan mengatakan, beras miskin yang diterima di Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara diketahui banyak terdapat kutu dan kotor.
"Raskin kualitas buruk hanya terdapat di Kelurahan Perwira, Bekasi Utara. Sementara di wilayah lain tidak ada masalah," kata Asep di Bekasi, Selasa (31/5).
Asep mengatakan, pihaknya akan menukarkan beras dengan kualitas buruk tersebut ke Bulog distribusi Karawang, Jawa Barat, pada bulan depan. Dengan begitu, beras akan ditahan dan tidak akan didistribusikan dulu.
Menurut Asep, beras miskin dengan kualitas buruk itu tak bisa dikembalikan begitu tiba, karena sudah dibayar secara tunai lebih dulu. Karena itu, pihaknya akan mengembalikannya bulan berikutnya.
Asep mencatat jumlah penerima beras miskin setiap bulan di wilayahnya mencapai 62 ribu kepada Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM). Mereka akan membeli beras tersebut dengan harga Rp 1.600 per kilogram dengan jatah masing-masing keluarga mencapai 15 kilogram.