Ratusan kilogram daging celeng ditemukan di Pasar Anyar
Bila pemilik dan penjual tetap kabur, mereka akan diburu polisi.
Sebanyak 130 kilogram daging dan 4 kilogram tulang celeng (babi) disita petugas di salah satu pedagang daging sapi di Pasar Anyar, Bogor Tengah, Kota Bogor, Minggu (7/8) dini hari.
Ratusan kilogram daging celeng dioplos daging sapi itu terbongkar saat petugas gabungan dari Dinas Pertanian dan Agribisnis, TNI/Polri, Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan serta Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya, Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak. Sebab, warga mengeluhkan maraknya peredaran daging celeng di pasaran dalam sepekan terakhir.
Saat dilakukan penggerebekan, pemilik daging celeng maupun pedagangnya tidak berada di tempat. Namun demikian, menurut Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kota Bogor, Wina, keterangan pelaku dibutuhkan buat mengetahui informasi terkait alur penjualan daging celeng. Jika tidak kooperatif, Dinas Pertanian Kota Bogor akan menyerahkan penanganan temuan ini ke polisi.
"Identitasnya sudah diketahui, pelaku asal Kota Depok. Rencananya kalau sulit dipanggil, kami akan serahkan ke kepolisian," kata Wina, Senin (8/8).
Pihaknya mengimbau kepada warga untuk lebih teliti dalam membeli daging sapi agar tidak tertukar dengan daging celeng, seperti yang ditemukan pihaknya di salah satu pedagang di pasar tradisional di Kota Bogor itu.
Selain melalui uji lab, perbedaan daging celeng dengan daging sapi dapat terlihat secara kasat mata. Daging celeng memiliki serat lebih renggang dari pada daging sapi. Warna dagingnya pun terlihat lebih pucat dan teksturnya lebih lunak.
"Dari baunya, daging celeng tercium lebih amis dibandingkan daging sapi," pungkasnya.