Ratusan Kucing Terdampak Gempa Sulbar, Kondisinya Trauma hingga Diare
"Sampai saat ini memasuki hari ke 19 pasca gempa, kucing yang kami tangani sudah berjumlah 122 kucing. Dan kebanyakan kucing yang trauma psikis dengan mengalami ketakutan, diare dan muntah-muntah. Dan tiga kucing dinyatakan tidak tertolong (mati) karena kondisinya luka parah," sebut Fikri.
Ratusan kucing dengan berbagai jenis ikut terdampak gempa di Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan. Mereka berhasil diselamatkan oleh tim relawan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulbar).
Hingga hari ke 19 pasca gempa Mamuju dan Majene, klinik hewan dari tim relawan dokter hewan ini diketahui sudah menyelamatkan 122 ekor hewan peliharaan kucing dari berbagai jenis.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Mengapa kata majemuk penting? Kata majemuk memiliki peran penting dalam memperkaya kosakata bahasa dan memberikan nuansa yang lebih kaya pada ekspresi bahasa.
-
Apa ciri khas Kucing Merah? Kucing Merah memiliki karakteristik bulu berwarna oranye kemerahan dengan corak huruf M di dahinya. Bentuk tubuhnya juga lebih berotot dibanding sesamanya.
-
Apa yang dimaksud dengan kue sengkulun? Kue sengkulun merupakan kue basah mirip dengan kue keranjang yang memiliki cita rasa manis, dengan tekstur yang lunak, kenyal, dan lembut. Bedanya, kue ini memiliki tekstur permukaan yang cenderung kasar dari bahan kelapa parut yang dicampurkan di dalamnya.
-
Apa arti dari nama "Malang Kucecwara"? Dua kata ini memiliki arti "Tuhan akan membantu kita menaklukan kejahatan".
koordinator drh. Muchammad Achsinul Fikri Ma’ruf mengatakan, hewan kucing yang mendapatkan perawatan rata-rata mengalami trauma psikis akibat gempa. Hal ini menyebabkan kucing mengalami kondisi muntah, diare dan ketakutan.
Selain itu, kata dia, beberapa kucing ada yang mendapatkan tindakan operasi oleh dokter karena luka dan patah akibat tertimpa reruntuhan.
“Sampai saat ini memasuki hari ke 19 pasca gempa, kucing yang kami tangani sudah berjumlah 122 kucing. Dan kebanyakan kucing yang trauma psikis dengan mengalami ketakutan, diare dan muntah-muntah. Dan tiga kucing dinyatakan tidak tertolong (mati) karena kondisinya luka parah,” sebut Fikri, Rabu (3/2).
Selain mengobati hewan peliharaan kucing, tim relawan ini juga membuka pelayanan kesehatan terhadap burung dan anjing. Dan klinik hewan yang terdampak gempa ini, dibantu oleh sejumlah relawan pecinta kucing seperti kitabisa.com/hewanterdampakbencana. Cat Lover Sulawesi Tengah dan Makassar Pet Clinic.
“Pada hari kedua pasca gempa, kami dari tim relawan langsung membuka broadcast soal penanganan hewan kucing yang terdampak gempa. Dan saat itu juga, banyak warga pecinta kucing yang datang langsung membawa kucingnya untuk dilakukan penanganan pengobatan bahkan ada tindakan operasi,” ujarnya
Selain itu, dilakukan pengobatan kata Fikri, tim relawan juga melakukan street feeding. Artinya kata dia, tim relawan langsung memantau rumah-rumah warga yang ditinggal penghuninya. Sementara kucing peliharaannya terjebak di dalam rumah. Hal ini, kata dia, tim relawan langsung membantu memasukkan makanan agar sang kucing bisa makan.
“Kemarin kami lakukan street feeding bahkan sampai hari ini juga kami masih lakukan. Memberi makan kucing yang terjebak dalam rumah, sementara penghuninya ditinggal mengungsi. Ini yang kami lakukan memasukan makanan ke dalam rumah dengan cara cari celah atau diselip-selip, yang penting kucing itu bisa makan,” ujarnya.
Selain bisa memberikan pengobatan terhadap hewan peliharaan kucing yang terdampak gempa bumi. Tim relawan ini juga memberikan makan kucing secara gratis baik dalam bentuk kering maupun basah. Dan kata dia, sampai saat ini makanan kucing yang sudah tersalur secara gratis sudah mencapai 1,3 ton.
“Makanan kucing ini kami kumpul dari sejumlah donasi khususnya para pecinta kucing. Dan hingga saat ini, makanan kucing yang sudah tersalur secara gratis sudah mencapai 1,3 ton pada pasca gempa Mamuju dan Majene,” pungkasnya.
Baca juga:
Majene Kembali Diguncang Gempa, Warga Kembali ke Pos Pengungsian
Gempa Magnitudo 5,2, Warga Mamuju Berhamburan Keluar Rumah
Kondisi Mall dan Matos Mamuju Rusak Diguncang Gempa 6,2 SR
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Mamuju & Majene
Mendagri Minta Dukcapil Proaktif Urus Penggantian Dokumen Warga Sulbar dan Kalsel
Pembangunan Kembali Rumah Terdampak Gempa Sulbar Harus Sesuai Standar SNI Terkini