Ratusan rumah nelayan di Mukomuko terancam tenggelam dampak erosi
Saat ini jarak pemukiman nelayan dengan pinggir sungai sekira 50 meter. Setiap hari luas daratan semakin berkurang.
Sekitar 180 rumah milik nelayan Kelurahan Koto Jaya Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berada sepanjang daerah aliran sungai (DAS) di wilayah itu terancam masuk sungai.
"Sebanyak ratusan kepala keluarga nelayan terancam kehilangan tempat tinggal karena erosi semakin mendesak ke pemukiman penduduk," kata Nelayan Kelurahan Koto Jaya Man Budiman, di Mukomuko, Selasa (17/5).
-
Apa yang ditemukan oleh nelayan tersebut? Trevor Penny menemukan pedang tersebut ketika magnet yang dia gunakan saat menyusuri sungai menarik benda logam dan ternyata itu adalah pedang kuno berusia 1.200 tahun.
-
Kapan Teuku Nyak Makam wafat? Teuku Nyak Makam meninggal pada 21 Juli 1896. Tepat pada hari ini adalah 128 tahun wafatnya Teuku Nyak Makam yang patut dikenang oleh masyarakat Indonesia.
-
Apa yang dilakukan para nelayan dalam Sedekah Laut Tambaklorok? Acara itu berupa larung sesaji ke tengah laut yang kurang lebih berjarak 25 km dari dermaga nelayan.
-
Bagaimana Teuku Nyak Makam meninggal? Kematian Teuku Nyak Makam terjadi akibat serangan brutal yang dilakukan oleh serdadu-serdadu Belanda. Pada saat serangan terhadap kediamannya, Teuku Nyak Makam berhasil ditangkap oleh pasukan Belanda. Ia kemudian mengalami pemancungan kepala, suatu bentuk hukuman yang sangat kejam. Tubuhnya juga mengalami penghancuran oleh para serdadu Belanda.
-
Kapan momen Nisfu Syaban? Malam Nisfu Syaban atau malam 15 Sya’ban adalah malam yang dimuliakan oleh sebagian kalangan.
-
Bagaimana penampilan anak-anak Rendy dan Lady Nayoan? Tampan dan Cantik Ketampanan dan kecantikan anak-anak ini tentu saja merupakan hasil dari warisan genetik Rendy dan Lady Nayoan yang sejak awal memang memiliki daya tarik visual.
Budiman memaparkan, saat ini jarak pemukiman nelayan di RT 03 dan RT 04 dengan pinggir sungai sekira 50 meter. Setiap hari luas daratan di wilayahnya semakin berkurang.
"Nelayan di wilayah itu sangat khawatir saat musim hujan membuat debit air Sungai Selagan semakin besar. Sehingga mempercepat pengikisan pinggir sungai," papar dia.
Selain itu, kata dia, bila terjadi banjir secara mendadak pada malam hari bisa mengancam keselamatan nelayan.
Untuk itu, Budiman meminta pemerintah setempat melalui Dinas Pekerjaan Umum segera membangun beton, untuk mencegah erosi Sungai Selagan di wilayahnya.
"Kami sudah sering mengusulkan tetapi tidak pernah terealisasi. Kini kami usulkan lagi," ungkapnya kepada Antara.
Lebih jauh Budiman mengungkapkan, erosi sungai itu tidak hanya mengancam rumah nelayan tetapi juga mengancam tempat pendaratan perahu nelayan.
(mdk/cob)