Ratusan Rumah Rusak Akibat Puting Beliung Pamijahan
Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sedang melakukan asesmen rumah terdampak bencana untuk pemberian bantuan.
Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat mencatat ratusan rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga berat akibat bencana alam angin puting beliung di Desa Cimayang, Pamijahan, yang terjadi pada Senin (2/9) petang.
Plh Pj Bupati Bogor Suryanto Putra menjelaskan, saat ini Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sedang melakukan asesmen rumah terdampak bencana untuk pemberian bantuan.
- Rumah Anggota DPRD Badung Jadi Sasaran Penembakan, Dilatarbelakangi Kasus ITE
- 778 Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Sumbar, Berikut Rinciannya
- Ratusan Bangunan Rusak Akibat Puting Beliung, Pemkab Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Kabupaten Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Terluka
"Karena penanganannya sesuai kondisi, mulai dari Rp10 juta hingga Rp30 juta," kata Suryanto.
Berdasarkan data sementara, jumlah rumah mengalami rusak ringan sebanyak 177 unit, rumah rusak sedang 57 unit, rumah rusak berat sebanyak 10 unit.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logitik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani menyebutkan peristiwa angin puting beliung di Desa Cimayang, Pamijahan menelan dua korban jiwa.
Adam mengungkapkan bahwa dua korban tersebut, yaitu Pendi (45) dan Wanto (40). Keduanya meninggal dunia setelah tertimpa reruntuhan bangunan.
"Selain Pendi dan Wanto, ada empat korban lain yang mengalami luka-luka. Korban seluruhnya enam orang. Saat ini sudah dibawa ke RSUD Leuwiliang," jelas Adam seperti dilansir dari Antara.
Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Senin (2/9) petang saat cuaca di sebagian besar wilayah Kabupaten Bogor mengalami hujan lebat disertai angin kencang.
"Korban dalam penanganan IGD RSUD Leuwiliang, yakni Suyoto, Iman Gojali, Tofik, dan Wiwaluyo," tutupnya.