Ratusan Rumah Warga di Tangerang Kebanjiran
Untuk banjir di Kecamatan Gunung Kaler, merendam dua perkampungan yaitu kampung Carenang dan kampung Kedung Sebrang yang disebabkan luapan kali Cidurian dan luapan kali Cigarukgak.
367 Kepala Keluarga di wilayah Kabupaten Tangerang terdampak banjir. Banjir disebabkan luapan kali dan intensitas hujan sedang yang mengguyur sejumlah wilayah Tangerang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat mengatakan, berdasarkan data hingga Rabu (4/1) pukul 16.00 WIB kemarin, banjir masih menggenangi tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Tangerang.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
"Terdata ada tiga wilayah kecamatan yang masih terendam di Kecamatan Jayanti, Kresek dan Gunung Kaler. Dengan jumlah total warga terdampak sebanyak 367 KK," jelas Ujat dikonfirmasi,Kamis (5/1/2023).
Untuk banjir di Kecamatan Gunung Kaler, merendam dua perkampungan yaitu kampung Carenang dan kampung Kedung Sebrang yang disebabkan luapan kali Cidurian dan luapan kali Cigarukgak.
"Untuk banjir di kampung Carenang, ketinggian air mencapai 30-50 cm yang menggenangi dua wilayah RT10 dan 11 di RW 03. Untuk KK terdampak di kampung itu sebanyak 120 KK," terangnya.
Sementara banjir di kampung Kedung Sebrang, ketinggian air antara 30-50 cm yang merendam RT07,15 dan 16 di RW 03 dengan jumlah KK terdampak sebanyak 55 KK.
"Untuk banjir di wilayah Kecamatan Jayanti, tepatnya yang merendam perumahan Taman Cikande, ada 48 KK terdampak di RT04 dan 05 RW 03 dengan ketinggian air antara 10-150 cm. Banjir di wilayah ini disebabkan intensitas hujan yang membuat kali Cidurian meluap," jelasnya.
Kemudian banjir di wilayah Kresek, merendam 144 KK di kampung Bojong, Desa Pasir Ampo pada RT 01 dan 02 di RW 01
"Banjir di Pasir Ampo juga disebabkan intensitas hujan yang membuat air kali Cidurian meluap dan tanggul jebol," ungkap dia.
(mdk/fik)