Rayakan Tahun Baru, pelajar di Timika tewas ditabrak motor
Kasus tersebut berawal dari adanya perayaan pergantian tahun baru oleh masyarakat setempat di pinggir Jalan Poros Mapurujaya, ketika itu datang Taufiq Odang (17), pengendara sepeda motor Honda Tiger dari arah Pomako tujuan Mapurujaya yang diduga tanpa menyalakan lampu motor, sehingga ketika sampai di TKP menabrak.
Pejalan kaki tewas setelah ditabrak pengendara sepeda motor, di Jalan Poros Mapurujaya tepatnyadi Kampung Kaugupu, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Senin (1/1) dini hari. Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura mengatakan Polres Mimika tengah menangani kasus kecelakaan lalu lintas itu.
"Kasus Laka Lantas ini terjadi pada Senin dini hari di Kampung Kaugupu yang menyebabkan satu orang dilaporkan tewas," katanya seperti dilansir Antara, Senin (1/1).
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa papeda dihargai tinggi oleh masyarakat Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Apa itu tradisi bakar batu di Papua? Bakar batu adalah ritual memasak bersama dengan menggunakan batu-batu panas yang ditata di tanah sebagai pengganti kompor.
Kasus tersebut berawal dari adanya perayaan pergantian tahun baru oleh masyarakat setempat di pinggir Jalan Poros Mapurujaya, ketika itu datang Taufiq Odang (17), pengendara sepeda motor Honda Tiger dari arah Pomako tujuan Mapurujaya yang diduga tanpa menyalakan lampu motor, sehingga ketika sampai di TKP menabrak dua orang pejalan kaki yang masih berstatus pelajar.
Melihat hal tersebut, kata dia, masyarakat secara spontan langsung melakukan pengeroyokan terhadap Taufiq Odang, pengendara sepeda motor.
Namun, Taufiq Odang berhasil menyelamatkan diri dengan cara berlari dan selanjutnya diamankan oleh masyarakat yang berjalan menuju Koramil Kota Timika.
Sementara itu, salah satu korban selamat dari kecelakaan lalu lintas itu telah dievakuasi menggunakan angkutan kota Mapurujaya menuju RSUD Mimika guna mendapatkan perawatan medis.
Sedangkan korban lainnya, sempat diamankan di rumah keluarga, tapi kemudian dengan mobil patroli Polsek Mimika Timur dibawa ke RSUD untuk mendapatkan penanganan medis.
"Nah, dari kasus ini masyarakat langsung melakukan pemblokadean jalan dengan menggunakan ranting pohon yang ditebang. Jumlah massa di TKP berjumlah sekitar 60 hingga 80 orang dan rata-rata terpengaruh minuman beralkohol dengan membawa batu serta kayu," katanya.
Mantan Kapolres Halmahera Selatan ini juga mengemukakan bahwa patroli gabungan pleton Dalmas Polres Mimika dan Polsek Mimika Timur tiba di TKP untuk mengamankan situasi, tetapi langsung dihadang oleh warga degan lemparan batu dan kayu.
"Kami mendapat laporan bahwa aksi itu dipimpin oleh Alowisus Paratowau, kepala suku Kaugapu, yang merasa tidak puas atas kejadian laka lantas yang telah merenggut nyawa seorang pelajar," katanya.
Kamal mengatakan aksi pemblokadean jalan itu masih berlangsung hingga pukul 03.00 WIT dan pihak kepolisian di Mimika terus berupaya berbicara dengan pihak warga agar aksi tersebut di hentikan karena kasus laka lantas tersebut sedang ditangani.
(mdk/rzk)