Razia TNI AL jadi pelajaran Polri jangan rapat di kafe & karaoke
"Masyarakat menilai negatif 'sedang apa polisi di tempat karaoke'," kata Neta S Pane.
Dua perwira menengah Polri dipukuli saat razia TNI AL dan aparat gabungan di Bengkel Cafe. Polisi mengaku sedang rapat di tempat yang menjadi kafe sekaligus karaoke itu.
Indonesia Police Watch (IPW) mengkritik polisi yang menggelar rapat atau melakukan pemeriksaan di tempat hiburan malam itu. Kenapa tak rapat saja di kantor polisi, atau di rumah makan.
"Jadi sorotan masyarakat negatif. Seandainya dalam kasus itu polisi benar-benar rapat atau sedang bertugas, tetap saja masyarakat menilai 'sedang apa polisi di tempat karaoke'," kata Neta saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (11/2).
Neta meminta para atasan Polri memberi teladan dan memperingatkan anak buahnya supaya rapat di kantor. Dia meminta Polri juga harus mengambil pelajaran dari kasus pengeroyokan kemarin.
"Jangan rapat-rapat di tempat seperti itu," harap Neta.
IPW juga meminta kasus razia TNI AL itu jadi perhatian bersama Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Wakapolri Komjen Badrodin Haiti. Tidak sepantasnya dalam razia, TNI memukuli Polri, apalagi dua orang itu adalah perwira menengah.
Baca juga:
IPW: Perwira Polri yang dipukuli TNI AL sedang tangani kasus Samad
TNI persilakan Polri ngadu ke Komnas HAM jika tak terima digebuki
Mabes TNI siap beberkan foto penangkapan polisi di tempat karaoke
Saat dirazia TNI AL, polisi bersama 4 cewek & banyak botol miras
Jenderal TNI tertawa dengar Kompol Budi mengaku uang dicuri POM AL
Pengakuan blak-blakan Kompol Budi setelah dipukulin TNI AL
-
Apa yang diharapkan dari kolaborasi KPK dan Polri ini? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).
-
Kapan baku tembak antara TNI-Polri dan KKB terjadi di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Di mana terjadi baku tembak antara TNI-Polri dan KKB di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).