Reaksi Istana Saat Bahlil Lahadalia Singgung Sosok 'Raja Jawa' di Depan Kader Golkar
Bahlil tak merinci siapa sosok 'Raja Jawa' yang dimaksud. Istana mempersilakan menafsirkan sendiri.
Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, menyinggung sosok 'Raja Jawa' saat menyampaikan pidato pertamanya di depan peserta Munas XI. Dia juga mengatakan agar tak main-main dengan sosok 'Raja Jawa' itu jika tak ingin celaka. Namun dia tak merinci siapa sosok 'Raja Jawa' yang dimaksud.
Namun demikian, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi menanggapi pernyataan Bahlil tersebut.
- Eks Pejabat Era Jokowi Sentil Pernyataan Bahlil Lahadalia, 'Tak Semua Orang Takut Sama Raja Jawamu'
- Ketum Golkar Bahlil Lahadalia: Raja Jawa Kalau Main-Main, Celaka Kita
- Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Bahlil untuk jadi Ketum Golkar Pengganti Airlangga
- Bantah Dadakan, Istana: Pembicaraan Mundurnya Kepala dan Wakil OIKN Sudah Lama
"Itu 'kan pernyataan politik di partai politik," kata Hasan di Istana Kepresidenan RI, Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (22/8).
Istana mempersilakan masyarakat menafsirkan masing-masing soal sosok 'Raja Jawa' yang dimaksud Bahlil.
"Silakan ditafsirkan masing-masing," ujar Hasan.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyinggung sosok "Raja Jawa" saat berpidato pemaparan visi dan misinya pada Musyawarah Nasional XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (21/8).
Menurut Bahlil, kader Golkar jangan sampai berani bermain-main dengan sosok yang disebutnya sebagai "Raja Jawa" karena bisa membawa celaka. Namun, dia tidak menjelaskan sosok raja yang dimaksud tersebut.
"Raja Jawa ini kalau kita main-main celaka kita. Saya mau kasih tahu saja jangan coba-coba main dengan barang ini. Waduh ngeri-ngeri sedap barang ini," katanya.
Bahlil menyampaikan hal itu setelah mengajak kader Partai Golkar untuk lebih paten lagi dalam mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendatang sebagai keberlanjutan pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
- 18 September 1988: Pemberontakan 8888 di Myanmar Berakhir Setelah Kudeta Militer Berdarah
- Kejagung Setujui Restorative Justice Kasus Narkoba di Surakarta
- Megawati Bertemu Prabowo Sebelum Pelantikan, Sinyal PDIP Segera Gabung KIM Plus?
- Ini Strategi Cagub Sultra ASR Buka Lapangan Kerja Luas bagi Milenial dan Gen Z
- KPK Sebut Kaesang Harus Setor Uang ke Negara Ratusan Juta bila Pakai Jet Milik Negara
Berita Terpopuler
-
PP Muhammadiyah Temui Jokowi, Sampaikan Terima Kasih dan Penghargaan
merdeka.com 17 Sep 2024 -
VIDEO: Kata-Kata Spontan Prabowo Terkejut Ibu Iriana Nimbrung Ikut Foto Bareng di IKN
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Resmikan Kantor FIBA di Indonesia, Jokowi Harap Lahirkan Banyak Atlet Berprestasi
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Jokowi Tegaskan Bukan Ekspor Pasir Laut yang Dibuka, Tapi Sedimen
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Jokowi Minta Masalah Kadin Diselesaikan di Internal: Jangan Bola Panasnya Disorong ke Saya
merdeka.com 17 Sep 2024