Real Count Dapil Sultra, Ali Ngabalin Masuk Zona Merah Hanya Kantongi 5.291 Suara

Ali Mochtar Ngabalin berpotensi gagal duduk di kursi DPR RI. Sebab, hasil real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan, suara Ngabalin tertinggal jauh dibandingkan caleg (calon anggota legislatif) lainnya.

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) sekaligus politisi Golkar itu maju sebagai caleg dari daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Tenggara (Sultra). Dia bertarung dengan puluhan politisi lain.

Politisi itu seperti Jaelani dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Andi Sumangerukka dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Bahtra dari Gerindra, hingga Ali Mazi dari NasDem. Bahkan, Ngabalin berhadapan langsung dengan Ridwan Bae yang merupakan koleganya dari Golkar.

Data KPU pada Kamis (22/2) pukul 23.00 WIB merperlihatkan, Ngabalin hanya meraup 5.291 suara. Data tersebut berdasarkan laporan 5.866 TPS dari total 8.154 TPS atau sekitar 71,94%.

Ngabalin tertinggal jauh dari Jaelani yang meraih 72.678 suara. 

Sementara Andi Sumangerukka 56.928 suara, Bahtra 53.787 suara, Ridwan Bae 51.401 suara, dan Ali Mazi 42.552 suara.

Para caleg ini akan memperebutkan enam kursi DPR. 

Berikut data perolehan caleg di dapil Sultra dengan suara terbanyak:

Jaelani (PKB): 72.678 suara
Andi Sumangerukka (PPP): 56.928 suara
Bahtra (Gerindra): 53.787 suara
Ridwan Bae (Golkar): 51.401 suara
Ali Mazi (NasDem): 42.552 suara
Ahmad Saleh (PDIP): 37.388 suara
Tina Nur Alam (NasDem): 35.851 suara
Abdurrahman Shaleh (PAN): 35.420 suara

Armal (Gerindra): 32.341 suara
Kery Saiful Konggoasa (NasDem): 31.209 suara
Hugua (PDIP): 24.794 suara
Dessy Indah Rachmat (Gerindra): 24.780 suara
Muhamad Fajar Hasan (PDIP): 20.529 suara
Laode Ida (PKS): 20.487 suara
Ali Mochtar Ngabalin: 5.291 suara.